RANTAI TAKDIR

Tengku Dimas Permana
Chapter #20

Takdir

Mira terus mengikuti Jeri kemana pun dia pergi. Hari ini, ia melihat Jeri sedang duduk sendirian di sebuah kafe. Dengan hati-hati, Mira duduk di meja di dekatnya, terus mengamati setiap gerak-gerik Jeri.


Jeri: bergumam "Aneh sekali. Rasanya ada yang terus mengawasiku."


Jeri menoleh ke sekelilingnya. Matanya bertemu dengan mata Mira.


Jeri: "Anda? Lagi-lagi Anda?"


Mira: "Maaf, Jeri. Aku hanya..."


Jeri: berdiri "Sudah kubilang, aku tidak mengenalmu! Kenapa kau terus mengikutiku?"


Mira: "Aku... aku hanya ingin tahu lebih banyak tentangmu. Kamu sangat mirip dengan seseorang teman lama."


Jeri: mulai marah "Sudah kubilang, aku tidak mengenal siapa pun yang kamu maksud! Dan berhentilah mengikutiku! Ini sangat mengganggu!"


Beberapa hari kemudian


Karena terus diikuti oleh Mira, Jeri merasa terganggu dan tidak nyaman. Suatu malam, ia melihat Mira sedang mengintip dari jendela rumahnya.


Jeri: "Hei! Apa yang kau lakukan di sana?"


Mira kaget dan langsung berlari. Jeri mengejarnya dan berteriak memanggil polisi.


Di kantor polisi


Mira berusaha menjelaskan kepada polisi bahwa ia tidak bermaksud jahat.

Lihat selengkapnya