Rantau 1992

Saras Agustina
Chapter #7

Bab 7

Yani masih saja tersenyum saat sudah berada di kontrakan. Sampai-sampai ia tidak sadar Esti sudah ada di pintu kamarnya. Esti tersenyum melihat tingkah Yani yang senyum-senyum sendiri. “Ada apa sih Mbak sampai senyum-senyum begitu?”

Yani bingung bagaimana harus menceritakannya. Tapi ia juga ingin menceritakan kepada sahabat perantauannya. “Jadi, tadi di restoran kan..ehm..” Yani benar-benar bingung, hal tersebut terjadi terlalu cepat. “Ada anak pemilik restoran yang ganteng banget..”Esti nampak penasaran dan langsung duduk di dekat Yani. “Dia baik Ti, tadi kasih aku roti pas lagi lapar. Terus diantar pulang, Yogi juga..”

“Oh, jadi namanya Yogi?” Esti menggoda Yani.

“Iya,”Yani mengangguk tersipu.

“Jadi si Yogi ini melakukan apa lagi sampai membuat Mbak Yani wajahnya merah kaya tomat.” Esti terkikik melihat Yani yang sedang jatuh cinta.

“Besok minggu aku diajak ke Aqua..” Yani berusaha mengingat-ingat namanya. “Aquarium.. eh bukan Aqua.. Aku lupa Ti namanya. Pokoknya mau beli kaset gitu.”

“Besok pergi jam berapa?”

“Jam sembilan.” Tepat saat itu, perut Yani berbunyi. Kebahagiaannya membuatnya lupa akan lapar yang dari tadi ia tahan.

“Ayo, kita makan. Nanti Mbak Yani sakit malah tidak jadi pergi sama Yogi.” Esti kembali menggoda Yani.

***

Setelah makan Yani langsung kembali ke kamarnya. Ia mengeluarkan semua baju yang ada di lemari. Memilih kira-kira mana yang bisa ia pakai besok. Tapi kebanyakan bajunya tidak ada yang bagus. Yani selama ini lebih sering menggunakan celana, ia ingin besok tampil anggun dengan memakai rok.

Sekali lagi, Yani sibuk dengan dirinya sendiri sampai ia tidak menyadari Euis sudah ada di pintu kamarnya. “Lagi apa Teh?” Yani kaget dan langsung berbalik. “Kok bajunya dikeluarkan semua.”

Lihat selengkapnya