Rantau 1992

Saras Agustina
Chapter #14

Bab 14

Jam setengah sepuluh mereka sampai di kontrakan. Kejadian tadi membuat mereka lapar. Untung saja ada tukang nasi goreng yang lewat di depan kontrakan mereka. Linda yang sudah emosi dan lapar langsung memanggil penjual nasi goreng dengan suara lantang. Mereka tidak bicara saat makan. Semua makan dengan lahap. Tidak ada yang menyisakan satu butir nasi.

“Kenyang.” Ucap Linda.

“Rasanya enak banget ya.” Esti menyandarkan tubuhnya di kursi makan.

“Akhirnya.” Ucap Yani.

“Akhirnya?” Linda mengerutkan kening.

“Iya, akhirnya rencana kita berhasil. Kita bisa membuka kedok Yogi.” Yani menjelaskan. “Tapi,” Yani menoleh ke Euis.

Euis tersenyum. “Tidak apa-apa. Aku tidak terlalu memikirkan ini sekarang.”

Linda menggebrak meja. “Euis, Yogi harus tanggung jawab!”

“Aku akan tanggung jawab. Aku pasti akan mempertahankan anak ini. Aku tidak peduli, Yogi atau keluarga tidak ingin bertanggung jawab. Tapi aku pasti akan bertanggung jawab. Anak ini berhak hidup.” Euis mengelus perutnya. Yani yang duduk di sebelah Euis langsung memeluknya. Euis melepaskan pelukan Yani dan kemudian tertawa. “Aku pikir kamu tidak menyukaiku.”

Lihat selengkapnya