Nenek Rara dari ibu ayahnya tak menyetujui pernikahan antara ibu dan ayah Rara kala itu di tahun 1995. Keluarga ayah Rara memang keturunan darah biru ( keturunan kerajaan Kota Pamekasan, Madura ) Mungkin karena status itu membuat nenek Rara tak menginginkan adanya pernikahan itu. Tetapi ayah Rara tetap menikahi ibu Rara karena juga faktor jodoh dan saling mencinta dari keduanya. Akhirnya mau nggak mau nenek Rara menerima pernikahan itu kalau tidak ayah Rara tak ingin pulang ke Madura selamanya ( memilih menetap di ibu kota Jakarta ). Pernikahan pun tetap terjadi di antara keduanya ( ibu dan ayah Rara ). Walau dalam hati nenek Rara tidak 100% menerima adanya pernikahan ini. Hingga nenek Rara membenci ibu Rara dan juga Rara maupun adiknya ( tidak adanya kasih sayang sama sekali ) selayaknya seorang nenek kepada cucunya atau ibu mertua kepada menantunya.