Rasa

lovinggyu
Chapter #1

Pengganggu

Kayla duduk sendirian di bangku kelasnya,memikirkan hal yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan.

"heh kay!!...disuruh ngumpul dilapangan tuhh!!" teriak seorang lelaki dengan tas dipundak sebelah kanannya,teriakkan itu membuat Kayla tersadar dari lamunannya.

Hah!!lagi-lagi lelaki itu,kenapa sih harus dia yang manggil gue,benak Kayla.

Gadis itu berdiri,lalu berjalan dengan sedikit menghentakkan kakinya akibat kesal,ia berjalan keluar kelas.

Akhir-akhir ini Devan slalu mengganggu Kayla,tanpa mengatakan alasannya,biasanya sih,Devan kayak gitu karna ada maunya.

Kayla ingin sekali,mencincang-cincang tubuh Devan lalu diberikan kepada tukang siomay untung diolah dan dijual,tapi syukurnya Kayla bukan psikopat.

"Anak-anak!!kalian dipulangkan lebih cepat hari ini----" Pak Manto baru saja memulai pengumuman,kemudian seperti biasa,siswa-siswi langsung berteriak riang seperti akan mendapat tiket jalan-jalan keliling dunia dengan cuma-cuma.

"pulang bareng gue yuk" ajak Juan,kakak kelas Kayla,ia seorang ketos,tauladan sekolah, ganteng,baik dan banyak lagi.

Kayla tersenyum malu,ia mengangguk perlahan mengiyakan.

Bayangin aja,hal yang paling diimpikan Kayla sebagai Remaja yang bersekolah di ACG school jakarta terjadi,Jangankan jadi pacar Juan,duduk diatas motor Juan saja masih ia anggap halusinasi.

Juan,idamannya para siswi-siswi sekolah itu,hari ini mengajak salah satu Fansnya pulang bersamanya.

Lelaki itu berjalan mendahului Kayla,mengambil motornya,jenis motor-motor gede yang biasa dipakai cowok ganteng rebutan seribu umat.

"bisa naik?" Tanyanya seraya memberikan sebuah helm kepada Kayla, yang lagi malu-malu kambing.

Kayla kembali mengangguk,ia seperti orang bisu bila ada dihadapan Juan.

Selama diperjalanan,Kayla tidak mengucapkan 1 kalimat apapun, bahkan satu kata saja tidak sama sekali terlontar dari mulutnya,ia hanya berusaha menjaga jarak dan mengendalikan detak jantungnya agar tidak jatuh.

"kay..pegangan" ucap Juan

"ia kak...." Kayla berusaha supaya suaranya gak gemeteran

"lah...peluk aja" sambung Juan,sambil melihat Kayla lewat kaca spion motornya.senyum tulus ia ulas dibibirnya.

Astagaaa!!kesambet apaan gue, sampai kak Juan tiba-tiba nyadar kalo gue ada didunia ini,benak gadis itu,ia hanya mampu bergumam,seraya menggerakkan tangannya perlahan.

"buruan...gue mau nambah kecepatan..."

Yaah,ucapan Juan yang terakhir membuat Kayla berhenti berpikir lalu memeluk Juan.

•• •• •• •• •• •• •• •• •• •• •• ••

-Amanda Kayla Yudistira-

Astaga Gila!!demi apa?! Sumpah!

    "Makasih ya Kak" ucap gue berterima kasih,baru detik ini gue berani mengatakan sesuatu pada kak Juan.

    Ia hanya membalas dengan senyum,Nggak ada deh yang bisa ngalahin senyumnya cowok ini,Kim Taehyung aja kalah

   "besok gue jemput" Tawarnya.

   asli!! gue menahan mata gue yang rasanya mau copot,mendengar kata-kata kak Juan

   " Hah?!" Gue memastikan takutnya telinga gue salah dengar. 

   "besok gue jemput.." ulangnya lagi Seraya memindah tasnya ke belakang,lagi-lagi yang gue lakukan hanyalah mengangguk,berusaha terlihat kalem,padahal jantung gue udah mau jatuh aja rasanya,mulut gue udah nggak tahan,mau kebuka lebar sampai gajah aja bisa masuk,astaga astaga astaga gue bergumam.

setelah kak Juan pergi,gue langsung melompat-lompat sambil tersenyum lebar,

"yes yes yes" gue berputar-putar sambil terus maju dan masuk kerumah dengan senyuman yang bikin mulut gue mau robek. 

"eh!! Kepentok apa lu?" Spontan kepala gue menoleh ke arah suara tersebut, ke arah seorang lelaki yang duduk di kursi ruang tamu.

Hah! Apalagi ini? 

" Issshh Ngapain lu di sini?!" Cetus gue melihat Devan, lalu pergi ninggalin dia gitu aja

"Kayla nggak boleh gitu loh" tiba-tiba mama gue keluar dari ruang keluarga, membawa 2 gelas sirup

"lah Mah? Ngapain? Buat apa? Ini siapa?" gue sengaja seperti tak mengenal Devan, Mama menggeleng,

"kayla.... cepat ganti baju, Devan mau ngajak jalan katanya" ucap mamah Seraya menoleh ke Devan dengan senyuman.

gue pergi begitu saja tak menghiraukan perkataan mamah.

Devan keterlaluan banget gila!!gue tahu Dia anak kepala sekolah,tapi nggak bisa segitunya juga nyogok nyokap gue!! idih,Cowok apaan?!

"Lala..mama sama papa mau keluar bentar ya,cepet keluar gih Devan nunggu tuh"

Ih Biarin aja kali sampai dia mikir sendiri buat pergi

untuk kedua kalinya pintu kamar gue diketuk

"kayla?" suara siapa lagi kalau bukan Devan.

Gue keluar dari kamar,ia tampaknya kaget melihat gue yang tidak terlihat seperti mau pergi keluar, Gue hanya memakai kaos dan celana jeans pendek,rambut gue juga hanya gue ikat biasa

"maaf ya... Ini bukan pintu keluar..sini gue tunjukin pintu keluarnya!!" ucap gue kasar Seraya berjalan cepat ke arah pintu depan rumah.

Gue menoleh kebelakang namun tidak ada Devan,Astaga lelaki ini jin dari mana sih!

"nih pake!!" Devan Membawa blezer berwarna Navy milik gue.

"Van... hidup lu kenapa sih?! Suka banget gangguin gue, kurang bahagia Yah masa kecil lu!! Atau kurang banyak cewek?! Pakai ambil ambil baju di lemari gue! Maksa banget lu! Gue nggak mau jalan sama lu!!"

" Astaga mimpi apa gue tadi malam?" Suara gue mengecil.

Karena nyokap bokap gue gak ada di rumah,gue bisa neghina nih alien sepuasnya.

"udah Ngomongnya?" Tanyanya santai,sambil dengan pedenya menaruh blazer di tangannya ke pundak gue,

" yuk" ia memutar kunci motor dijarinya Seraya berjalan keluar

Saat ia benar-benar keluar dari rumah gue,Kayla wanita paling cerdik ini,langsung Mengunci pintu dari dalam.

"kay..lo lupa? gue punya kunci rumah lu? mau ke kurung di dalam atau keluar sama gue?" Devan Perlihatkan kunci cadangan rumah gue dari jendela,Padahal baru saja gue mau menjulurkan lidah.

pakai guna-guna apaan Devan?!sampai bisa bikin orang tua gue percaya ini sama dia.

sebenarnya mending ke kurung di dalam sih, dari pada harus merusak reputasi dan harga diri gue sebagai anak tauladan sekolah,tapi kuota internet gue habis, Sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak sama gue hari ini.

"nggak mau!!" Gue kemudian pergi ke kamar,karena gue pikir gue bisa aja minta kirimin Mamah kuota,tapi ternyata tepat saat telepon gue diangkat mamah,

Nyokap gue langsung ngomel-ngomel,Ia malah mengeluarkan jurus 1000 katanya yang tak terbendung,yang tentunya gak bisa diingat semuanya,

Wah Sebenarnya ada yang janggal sih,kayaknya Devan duluan nelpon nyokap gue,terus ngaduin kalau gue nggak mau ikut,gue bingung juga sih sebenernya anaknya Mamah itu gue atau Devan?

Hari ini,adalah hari dimana dua orang cuek,berubah jadi baik, tapi gue hanya menyukai perubahan satu orang,yang satunya,bagus sih,tapi jangan ke gue,Memuakkan sekali jika harus melihat akting payah Devan yang biasa dilakukan juga ke perempuan-perempuan di sekolah,bahkan ibu guru yang jauh beberapa tahun darinya,gue nggak nyangka kalau orang tua gue bisa tertipu dengan akting jelek Devan.

"oke .....oke mah aku keluar...tapi naik mobil ya ?" tawar gue.

kejedot apa nih bumi?! sampai-sampai Gue bakal keluar sama Raja Bully di sekolah udah gitu,Pakai motor, apa kata angkasa?

Dan Yah,permintaan gue ditolak. Kampret emang!! dasar Jin sialan!!

sekarang hati gue hanya bisa berdoa,semoga dari perjalanan pergi,sampai pulang, gue gak bakal yang namanya ketemu Dyan,Maisha,dan jangankan ketemu,dilihat aja jangan sampai deh sama kak juan,Ntar gue dikira apalagi sama nih human. 

" jangan bikin Devan nunggu lagi" perintah Mama.

oleh karena gue anak yang berbakti dan beradab kepada orang tua gue mengangguk dan mengiyakan.    

"Iya mah" Gue berjalan ke arah pintu lalu membuka kuncinya dengan wajah masam. 

" jangan gerak....gue ganti baju tetap di motor!!" 

" Gue enggak bakal ngapa-ngapain Lo kok... elah" jawab Devan enteng,Walaupun dia sepupu gue,tetep aja gue nggak bisa percaya sama cowok kayak dia.

"eh tapi ntar tokonya tutup... nggak usah aja ganti baju" Devan lagi-lagi membuat langkah gue terhenti

"lah...."

"udah cantik kok" 

"idih Jijik banget gue dengernya,asli rasanya pengen digaliin lubang sampai 30 meter biar muntah gue masuk semua.

" buruan...." ia menstarter motor nya.

gak ada yang bisa gue perbuat sekarang,hanya duduk dan menjaga jarak,hati gue gak bisa berhenti bersumpah serapah dan juga gak henti-hentinya berdoa agar anak yang satu sekolah sama gue,gak nemuin gue lagi jalan sama kadal jelek ini,Yaaaa,dia campuran,Jin,alien dan kadal

"Devan!! Nggak usah kenceng-kenceng ngegasnya" teriak gue melawan suara ribut 

Lihat selengkapnya