Rasa

lovinggyu
Chapter #15

Jerit malam

Pukul 12.30, Pak Jamal membangunkan semua orang, lalu mengumpulkan semua nama dan mengabsen

"Di sini kalian semua sudah tahu, kalau kita akan main jerit malam, dan saya minta kalian memilih sendiri anggota kelompok kalian, setiap kelompok terdiri dari 8 orang" beberapa anak sudah mengirim isyarat pakai kedipan atau jari tangan

"semua sudah mengerti kan cara mainnya? " tanya Pak Jamal, semua orang serempak menjawab "mengerti" tapi Pak Jamal tetap harus menjelaskan

"cara mainnya.. setiap kelompok harus mencari Kacu-Kacu yang disebar di beberapa tempat, dan terus berjalan ke setiap pos-pos, pos di sini ada 5,setiap pos akan memberikan kertas berisi perintah yang harus diselesaikan dalam perjalanan ke pos berikutnya, kertas itu tidak boleh hilang, karena harus diperlihatkan ke penjaga pos berikutnya" Pak Jamal menjelaskan dengan penuh semangat

"paham? " tanya beliau lagi menegaskan, dan anak-anak kembali menjawab dengan serempak "BANGET" tapi lagi-lagi Pak Jamal terus menyambung pidatonya, Salah satu alasan Pak Jamal selain suka ngomong adalah mengulur waktu

"Apakah kalian kira akan sangat mudah mendapatkan Kacu-kacu? dan menyelesaikan misi tersebut?" ujarnya sudah kayak penyiar radio

"TIDAK!!..Setiap kelompok hanya akan diberi satu senter, semua obor dan api akan dimatikan"

"udah siap pak" Semua anak-anak terlihat sangat antusias, Pak Jamal menulis nama kelompok dan anggotanya, di kelompok 1 sudah terkumpul Devan, Kayla juga komplotan mereka

Kali ini Devan akan menjadi pemimpinnya, Iya memegang senter di depan.

Setelah semua kelompok sudah dicatat, masing-masing kelompok diberi satu senter, dan para pemandu mulai mematikan obor

Devan sudah siap di posisinya, ia menggenggam tangan Kayla dengan erat

Lihat selengkapnya