Rasio

Oleh: Agustina Puji Ayuni

Blurb

Membanding-bandingkan anak mungkin sudah lama menjadi tradisi. Upaya klasik yang konon dielu-elukan menjadi motivasi agar anak memiliki potensi.
Entah untuk anak orang lain, tetapi tidak bagi Fugi.
Semakin sering dibandingkan, Fugi akan memberontak. Semakin tingkahnya dilarang, dia akan semakin melawan.
Jengah dengan segala omelan atas ketidakpuasaan ibunya, Fugi ingin sekali lepas dari keluarganya.
Daripada minggat, satu-satunya cara yang terhormat adalah MENIKAH!
Namun rupanya mencari calon suami di usianya yang masih 19 tahun bukanlah perkara mudah.
Alasannya:
Teman sebaya: belum siap mental dan belum mapan.
Pria mapan dan lebih tua: takut dikira pedofil.
Jadi, apakah Fugi akan menemukan pria yang akan melepaskannya dari jerat perbandingan ala ibunya?

::Sampul dan semua desain dalam cerita ini dibuat melalui aplikasi Canva::

Lihat selengkapnya