Rasuk Terakhir: Huriyyah

litareea
Chapter #2

VIDEO DOKUMENTER NADHIRA HUSEIN

Saat Nadhira menyodorkan ponselnya kepadaku, aku tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Namun di sisi lain, aku juga tidak bisa mengingkari kenyataan bahwa aku memang penasaran pada dirinya. Ketika gadis ini pertama kali memasuki ruangan kelas kami, entah mengapa aku sudah merasakan ada sesuatu yang berbeda dengan dirinya.

Mengapa teman-teman sekelas kami langsung saling sibuk berbisik satu sama lain begitu melihatnya, mengapa kedatangannya ke pesantren kami terkesan begitu tiba-tiba padahal ini sudah pertengahan semester genap yang mana amat jarang murid pindahan akan datang untuk bertukar sekolah apalagi memilih pondok pesantren pada waktu seperti ini?

Berbagai pertanyaan semacam itu berkecamuk dalam benakku untuk waktu beberapa detik sampai akhirnya aku tersadar bahwa ponsel pintar milik Nadhira sudah berada tepat di dalam genggaman tanganku.

"Buka aplikasi videonya dan ketikkan 'Video dokumenter Nadhira Husein' pada kolom pencariannya."

Nadhira menunjuk ke arah ponsel pintarnya yang kini berada padaku dengan jari telunjuknya yang terlihat lentik. Mendengar itu, mau tak mau aku menuruti apa maunya meskipun dengan perasaan bercampur heran karena mengapa ia terkesan sangat ingin agar aku mengetahui tentang videonya yang viral.

"Sebelum menonton videonya, baca doa di dalam hati, ya. Kau mungkin akan sedikit terkejut setelah melihatnya," ucapnya dengan nada setengah berbisik. Suara sayup-sayup Nadhira yang terdengar lemah gemulai itu tiba-tiba saja berbisik di sisi telinga sebelah kiri milikku hingga membuat setengah bulu kudukku sedikit meremang.

Saat mendengar bisikannya itu, entah mengapa aku mulai berpikir yang tidak-tidak.

Bagaimana kalau video viral yang Nadhira maksud itu adalah video yang tidak senonoh? Bagaimana kalau Nadhira sebenarnya adalah gadis nakal yang suka melakukan video dewasa? Bagaimana kalau menonton videonya ini akan membawaku menuju gerbang dosa?

Tapi seakan tidak memiliki pilihan untuk mundur, aku mengklik video yang Nadhira maksud. Video dengan judul 'Video Dokumenter Nadhira Husein' itu mau tak mau langsung berputar di layar ponsel hanya dalam satu kali tekan.

Berbanding terbalik dengan pemikiran buruk yang aku pikirkan barusan, ternyata video dokumenter itu menunjukkan sebuah rekaman seorang reporter yang seakan sedang menginvestigasi sesuatu. Reporter itu terlihat berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain bersama para crew milik suatu stasiun televisi yang bagiku cukup familiar, seperti sedang menggali keberadaan seseorang yang entah siapa.

Durasi video sudah menunjukkan sepuluh menit dan aku masih meraba-raba dalam batin apa yang sebenarnya terjadi dalam video yang sedang kutonton ini. Sampai akhirnya pada menit kelima belas, aku melihat sebuah adegan yang sangat aneh terpampang dengan jelas dalam video dokumenter yang sedang berputar itu.

Adegan seorang gadis remaja dengan gaun tidur yang sudah kotor dan lusuh sedang duduk di atas kursi goyang dalam keadaan tertawa cekikikan menakutkan sambil menatap sinis ke arah kamera yang sedang merekam. Kedua kaki dan tangan gadis remaja itu nampak terlilit sesuatu yang membelenggu, seakan sengaja dipasung agar membuatnya tidak bisa bergerak. Meskipun begitu, sang gadis remaja itu tetap tertawa cekikikan dengan suara menyeramkan seperti nada seorang nenek-nenek bersuara pekat dalam.

Meskipun begitu, itu semua bukanlah bagian anehnya.

Lihat selengkapnya