"Arin, coba kerjakan soal di papan tulis," perintah seorang guru matematika.
"Baik, Bu." Arin menjawab dan langsung maju ke depan mengerjakan soal.
Seperti biasa, Arin mengerjakannya dengan lancar seperti udara yang terus berhembus tanpa hambatan. Namun, kali ini ada yang berbeda. Bukan, bukan Arin, tapi beberapa temannya. Mereka semakin tidak suka dengan kemampuan Arin.
Jam pelajaran berlalu tanpa masalah. Hanya saja, saat jam istirahat tiba, Arin sedikit heran dengan sikap teman-temannya. Arin dijauhi, bahkan disapa pun tidak. Arin bingung di mana letak kesalahannya.
"Tia, kenapa ya mereka kok kayaknya lagi marah sama aku?" Tanya Arin pada Tia, teman dekatnya yang masih setia bersamanya.
"Nggak tau, Rin. Tapi kayaknya tadi Arin denger mereka ngomongin kamu, nggak tau sih ngomongin masalah apa." Tia menjawab.