Ratusan Hari

Danisa Novita Roka
Chapter #4

Lamunan Yang Terpecah

JLEGERR! Suara petir tiba-tiba mengagetkan Arin yang tengah asyik mengenang masa SMP-nya. Jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, tapi mata Arin masih belum mau diajak tidur. Ia lalu bangkit dari tempat tidur dan memilih mengambil wudhu. Setelah muraja'ah beberapa ayat Al-Qur'an, akhirnya rasa kantuk datang juga.

Adzan Subuh berkumandang. Arin yang baru saja terlelap tidak lebih dari 2 jam itu tetap terbangun mendengarnya. Seperti biasa, ia mandi sebelum salat Subuh. Ingin rasanya Arin kembali tidur, tapi tidak mungkin. Tidur pagi itu dilarang. Selain itu, ada banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.

Jam menunjukkan pukul 09:26 WIB, Arin teringat bahwa ada janji bertemu dengan Tia pada pukul 10:00 WIB nanti. Entah apa yang akan dibahas, yang penting tepat waktu saja dulu.

Lihat selengkapnya