'Di mana aku? Tempat apa ini? Mengapa aku bisa berada di sini?'I
Isha menatap sekeliling dengan bingung. Ia tidak mengerti bagaimana dia bisa berada di dalam kamar tersebut. Dirinya kini terbaring di atas tempat tidur berseprei putih. Langkah kaki seorang pria membuat ia ketakutan.
Seorang pria mendekat dan berdiri di hadapan Isha. Perlahan pria itu mulai membuka kemeja yang dikenakan.
Mata Isha membeliak lebar menyaksikan tubuh berotot yang proporsional di hadapannya. Baginya tubuh lelaki berkulit kecoklatan itu sangat sempurna. Diteguknya ludah tanpa sadar.
'Siapa pria ini? Apa yang akan dilakukannya padaku?' bisik Isha dalam hati.'
'Apaaku bermimpi? Tapi yummy, pria ini benar-benar sempurna.
Tidak mampu menahan diri, tangan Isha terulur menyentuh tubuh pria di hadapannya tersebut.
'Indah. Benar-benar indah. Mimpi ini sungguh terasa nyata,' ucapnya sambil berdecak pelan.G
Gadisitu memekik terkejut saat pria yang tidak ia kenal tersebut tiba-tiba mencekal tangannya dan mendorongnya hingga terbaring di atas tempat tidur. Tubuh pria itu kini berada di atas tubuh mungil Isha.
"Benar-benar tidak tahu malu. Apa kau masih ingin menggodaku?" tanyanya dengan suara serak.
"A-pa? Mimpi ini ... mimpi ini terlalu nyata," gumam Isha pelan.
Pria di atas tubuhnya itu mendengkus pelan sambil tersenyum mengejek.