**
"Lah, Gue barusan mau nyusul," ujar Iqbal ketika cowok itu melihat Rayhan masuk kedalam warung kopi.
"Gue juga hubungin anak-anak, barusan. Ternyata nggak main curang ya?" sahut Rayyan.
Rayhan hanya mengangguk kecil, dan kembali memesan segelas kopi, tidak menghiraukan lebam kecil akibat pukulan Antam ketika ia lengah tadi.
"Gak usah banyak bacot kalau sama Antam, langsung tonjok aja," ujar Rayhan.
"Itu mah Lo, meskipun nggak pakai pasukan juga Lo bakalan menang," jawab Iqbal.
"Nggak usah merendah, Lo!" seru Rayhan tertawa. "Gimana sama Aldhan? Ada kabar?"
Iqbal menggeleng kecil, "Ngilang, kayak cewek kalau lagi ada masalah."
Rayyan tertawa terbahak-bahak mendengarkan jawaban Iqbal. "Asli, bener juga omongan, Lo."
"Gedek Gue, kalau ada masalah itu ya diomongin, bukannya ngilang. Katanya minta waktu sendiri, tapi kalau nggak dicariin, ujung-ujung kita yang kena. Emang bener dah, cewek selalu bener," ucap Iqbal panjang dan menggebu-gebu.
"Curhat, Lo?" tanya Rayhan, cowok itu ikut tertawa kecil.
"Untung dah, Meira nggak kayak gitu," balas Rayyan.
"Iya itu yang buat Gue suka sama Meira," sahut Rayhan bercanda, ingin menggoda Rayyan.
Rayyan meliriknya sinis. "Bangsat, cewek Gue itu," jawabnya membuat Rayhan tertawa terbahak-bahak.
"Ya siapa tau besok Lo diputusin, si Meira jadian sama Rayhan, ya gak?" ucap Iqbal menyenggol kaki Rayhan, ikut memanas-manasi.
Rayyan melempar kotak rokok kepada Iqbal, namun cowok itu langsung menghindar seraya tertawa kencang.
"Mulut Lo belum pernah nyanyi soundtracknya film azab, hah?!" ucap Rayyan kesal.
"Bercanda doang, Gue sama Meira cuma temen," jelas Rayhan serius, cowok itu meminum kopinya. "Temen hidup."
"Anjing, Lo, Ray," umpat Rayyan kesal, cowok itu menggeser tubuhnya sedikit menjauh dari Rayhan dan memainkan ponselnya.
"Cia ngambek!" seru Iqbal, cowok itu mengambil ponselnya, lalu membuka aplikasi Instagram, berniat mengambil video Rayyan yang sedang ngambek.
Iqbal mengangkat ponselnya hingga wajah Rayyan yang sedang menunduk memenuhi layar ponselnya.
"Yan, hadap sini dong," ucap Iqbal menendang kaki Rayyan dibawah meja, membuat cowok berambut mangkok itu mendesis kesal.
Rayyan menoleh kecil dan wajahnya yang seperti momo langsung memenuhi layar ponsel Iqbal, karena Iqbal memakai salah satu filter di Instagram. Hal itu seketika membuatnya tertawa ngakak.
Iqbal melambai-lambaikan tangannya kecil. "Ra, ngambek nih, jinakin dong," ucapnya lalu kembali tertawa ngakak setelah video itu berhasil ter-upload dengan menge-tag Instagram milik Meira.
Meskipun kesal, dengan rasa penasaran yang tinggi, Rayyan akhirnya ikut membuka aplikasi Instagram dan melihat hasil upload-an Iqbal. Seketika wajahnya memerah sampai leher.
"Bangke!!" umpat Rayyan, lalu cowok itu berdiri berniat menghampiri Iqbal yang sudah mengambil ancang-ancang berlari.
Mereka berdua saling menghindar dan mengejar, seperti anak kecil yang sedang bermain. Melihat hal itu Rayhan hanya menggelengkan kepalanya pusing.