RAYHAN MAHAWIRA

Nurindah Puspitasari
Chapter #14

12. KELUARGA KANYA

**

"Non, Bapak nyuruh Non Kanya pulang," ucapan Bi Rina di sambungan telepon seketika membuat Kanya memejamkan matanya lelah. Gadis itu hanya berdeham kecil, lalu mematikan sambungan teleponnya.

Apalagi sekarang? Bukankah sudah ia bilang bahwa dia sangat benci lahir di keluarga seperti itu. Bahkan sehari setelah ia mengatakan itu kepada ayahnya, beberapa fasilitas yang pernah di berikan oleh orang tuanya langsung di blokir oleh ayahnya.

Tapi Kanya tidak terlalu memusingkan itu semua, karena selama ini ia jarang menggunakan fasilitas keluarganya. Apartemen? Itu ia sewa dengan uang tabungannya sendiri dan hanya beberapa orang yang mengetahui bahwa ia tinggal di gedung ini.

Ngomong-ngomong mengenai Apartemen, bukankah Rayhan mengetahuinya? Sialan, mengapa ia seceroboh ini. Kanya sangat jarang sekali menunjukkan tempat tinggalnya sekalipun kepada orang yang dekat dengannya.

Tapi, Rayhan?!

Cowok itu bahkan bukan siapa-siapanya. Cowok asing yang berusaha mengambil hatinya. Ya, Kanya tidak bodoh untuk mengetahui semua yang dilakukan oleh Rayhan.

Cowok itu menyukainya. Tapi, karena Kanya tidak pernah tertarik dengan yang hubungan asmara, jadi ia bersikap terlalu bodoh amat dan sesukanya kepada Rayhan.

Galak? Biarkan saja, ia memang sudah galak sejak kecil.

Kasar? Itu adalah salah satu sikap perlindungan yang selalu ia keluarkan ketika melawan ayahnya.

Bahkan di sekolahnya, Kanya terkenal dengan sebutan gadis paling galak. Hanya Karina dan Faros yang betah menjadi teman dekatnya. Meskipun mereka berdua selalu bersikap bodoh, tapi Kanya senang, karena dengan adanya Karina dan Faros hidupnya sedikit lebih memiliki cerita.

Tapi..

Drttt

Blackbear😤 is calling..

Hftt, cowok ini lagi. Apa sih maunya?!

Dengan malas, Kanya mengangkat telepon itu.

"Apa?!"

"...."

"Iya janji, bai!"

Kanya menarik ujung bibirnya ke atas seraya melihat layar ponselnya yang kembali menggelap. Sebentar, Kanya tersenyum?

GARA-GARA COWOK ITU?!

RAYHAN?!

TIDAK BISA DIPERCAYA.

Kanya segera menepuk kedua pipinya. Menyadarkan dirinya sendiri, jangan bilang Kanya sudah terbiasa dengan sikap Rayhan. Tidak, itu tidak boleh terjadi.

Tapi, perihal nama kontak cowok itu di ponselnya mengapa bernama Blackbear adalah Kanya juga tidak tahu alasannya. Ketika beberapa kali Rayhan meneleponnya, secara otomatis tangan Kanya menuliskan nama itu. Mungkin faktor tubuh Rayhan yang besar dan tinggi, garis wajahnya yang tegas dan bola matanya yang hitam legam.

Ngomong-ngomong soal Rayhan, menurut Kanya cowok itu tidak buruk-buruk amat. Perkiraan Kanya, Rayhan memiliki jabatan penting, mengingat interaksi dengan teman-temanya, cowok itu seperti sangat dihargai kehadirannya.

Bahkan dengan kurang ajarnya, teman-teman Rayhan melabeli dirinya sebagai gebetan cowok itu. Tau apa mereka?!

Peduli apa Kanya sama Rayhan. Lupakan. Gadis itu memukul pelan kepalanya agar kembali sadar. Lebih baik ia bersiap-siap menemui Papanya dan kembali ke apart untuk tidur.

Kanya segera mengganti baju tidurnya dengan dress tanpa lengan berwarna baby blue. Mencepol rambutnya ke atas tanpa hiasan apa-apa. Meskipun tanpa polesan make up, gadis itu selalu cantik natural. Setelah itu, Kanya keluar dari kamarnya. Menarik box sepatu yang paling ia benci, high heels. Sepatu yang menurut Kanya tidak ada akhlaknya. Selalu kurang ajar karena membuat kakinya lecet.

Sebelum benar-benar keluar dari apartemennya, Kanya tertawa miris dengan takdir hidupnya. Pasti, sebentar lagi Kanya harus menemui kolega Papanya yang tertarik dengan keberadaannya.

Dasar Pedofil.

Sejauh ini, Kanya selalu menolak dengan ketus dan berbicara dingin ketika kolega Papanya ingin menemui Kanya. Jika mereka berani macam-macam, gadis itu tinggal mengeluarkan jurus bela dirinya.

Jangan lupakan, Kanya merupakan ketua Ektrakulikuler Taekwondo di sekolahnya.

Dua tahun yang lalu, pernah sekali Kanya dipaksa untuk menjadi istri kedua salah satu kolega papanya. Tapi dengan tegas Kanya menolak itu dengan lantang di depan wajah Papanya tanpa takut. Hingga gadis itu dimarahi habis-habisan bahkan ditampar ketika sampai dirumah karena kolega bisnis ayahnya membatalkan perjanjian yang telah disepakati.

Lihat selengkapnya