Senin, 21 Agustus 2017
Aku bangun pagi-pagi sekali dan langsung berangkat dari rumah waktu langit masih gelap, sekitar jam lima subuh. Kami, semua mahasiswa baru Fisip 2017 yang hari ini mau berangkat ‘Bakdes’ ke Garut harus kumpul di halaman rektorat jam setengah enam untuk selanjutnya menerima briefing dari panitia dan dosen pembimbing acara sebelum berangkat ke Desa Sukalaksana dengan menggunakan Truk Militer yang sering disebut “Truk Tronton.” Jumlah truk militer atau ‘bekang’ alias ‘perbekalan dan angkutan darat’ pagi ini cukup banyak, kalau aku hitung mungkin jumlahnya ada sampai 15 atau 20 truk dimana satu truk bisa menampung 40 orang. Atap truk bekang hanya ditutup terpal, makanya setiap truknya jalan pasti terasa berangin-angin.
Perjalanan berlangsung selama hampir lima jam. Aku sampai di Desa Sukalaksana kira-kira jam 11, langsung diarahkan ke meeting point besar yang mengambil tempat di lapangan SD Negeri Sukalaksana, kering berdebu dan panas karena terik sinar matahari. Bareng teman-teman baru se-Fisip, aku menikmati makan siang sekaligus sambil mendengarkan sambutan dari pimpinan Fisip, perwakilan perangkat Desa Sukalaksana, Polsek dan Kodim setempat. Setelah itu baru pembagian rumah berdasarkan kelompok bakdes masing-masing. Mentor bakdesku, Kak Avina sudah bilang “Kelompok 8 Rumah 3” sebelum berangkat. Tapi waktu pembagian kelompok, panitia sempat salah membagi rumah dan otomatis kami nyasar alias salah rumah semua. Tadinya sudah sempat berkenalan sama tuan rumah, eh tahu-tahu sudah pamitan lagi. Ya sudah deh, enggak apa-apa.
Tuan rumahku namanya Ibu Aam, sudah cukup tua. Umurnya 57 tahun dan sebenarnya ini rumah orang tuanya. Bu Aam mengaku sering bolak-balik Bandung-Garut demi menemani kedua orang tuanya setiap beberapa hari sekali. Dia punya suami, punya anak yang semuanya sudah besar-besar dan sudah bekerja. Bersama kelompokku yang terdiri dari Valdo (cowok, anak administrasi bisnis), Harsa (cowok, anak HI), Weggy (cewek, anak administrasi publik), Lintang (cewek, anak HI) dan Renata (cewek, anak administrasi bisnis) aku menghabiskan waktu hingga sore di rumah Bu Aam. Malamnya kami dinner bareng-bareng di meeting point lanjut nonton film “Darah Garuda” baru tidur, setelahnya.
Selasa, 22 Agustus 2017