Umur grup percakapan Pendukung Jokowi itu tahu-tahu sudah mencapai angka empat tahun sendiri, terhitung sejak Jokowi pertama kali mendeklarasikan dirinya menjadi Calon Presiden RI 2014 didampingi Jusuf Kalla atau JK yang waktu itu turut mendeklarasikan dirinya sebagai Calon Wakil Presiden diusung Koalisi Indonesia Hebat yang menghimpun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Nasdem, Hanura, PKB dan PKPI. Sejak dibentuk pada pertengahan 2014 hingga awal masa jabatan Jokowi-JK, Koalisi Indonesia Hebat merupakan sebuah koalisi minimalis yang jumlah suaranya jauh tertinggal di bawah Koalisi Merah Putih sebagai pengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan jumlah anggota sebanyak tujuh atau delapan partai politik.
Ketika itu mereka ada di beberapa pekan terakhir menjelang kelulusan mereka dari bangku sekolah menengah pertama atau SMP. Waktu senggang yang sangat banyak dan panjang acap kali mereka gunakan untuk membahas situasi terkini akan perkembangan politik Indonesia menjelang ajang perhelatan Pemilihan Presiden 2014. Kurang puas berdiskusi karena sangat jarang bertemu setelah rampung Ujian Nasional SMP, atas inisiatif sendiri mereka pun lalu membentuk sebuah grup percakapan di aplikasi Whatsapp yang isinya tak pernah lekang membahas prospek Jokowi menjadi Presiden Indonesia. Hanya bertahan sesaat, grup itu lalu pindah ke platform percakapan yang juga masih baru yakni Line. Di aplikasi percakapan produksi Negeri Sakura Jepang ini, jumlah anggota yang semula hanya ada empat orang kini bertambah semakin banyak. Kesemuanya adalah anak-anak yang menempatkan dirinya sebagai pendukung Jokowi di Pemilihan Presiden RI 2014.
Di antara banyak anak yang masuk grup itu ada Rayla, Khansa, Matthew dan Alif yang awal mulanya menjadi pucuk pimpinan grup. Lambat laun Fasya mulai masuk, lalu disusul Fariq dan sejumlah anak lain. Bahkan Christoff yang seumur-umur tidak pernah satu sekolah pun ikut bergabung dilatari kesamaan sikap politiknya dalam event lima tahun sekali ini. Bulan demi bulan berganti hanya sekejap, semua anak di grup Pendukung Jokowi-JK itu sudah masuk SMA idamannya masing-masing. Ada sebagian yang masih satu sekolah dengan Rayla di tempat yang sama, ada juga sebagian yang memilih pindah ke sekolah lain termasuk di antaranya ke sekolah negeri. Lebih hebatnya lagi, malahan belum juga hari pemungutan tiba, Khansa sudah langsung pindah sekolah ke Negeri Kincir Angin Belanda mengikuti orang tuanya dan Fasya ke Tiongkok ikut orang tuanya juga. Di sini seiring kepergian mereka nun jauh keluar negeri sana━Rayla, Matthew, Alif, Fariq dan kawan-kawan mulai kenal Stevie untuk pertama kalinya.
Mereka mengendus kesamaan dukungan politik pada diri Stevie melalui perkenalan dengan Rayla. Ternyata Jokowi juga merupakan calon presiden favoritnya. Maka dari itu, tanpa menunggu lama lagi bergabunglah Stevie ke dalam grup pendukung Jokowi-JK 2014. Alhasil kemenangan Mantan Walikota Solo ini dirayakan kala Rayla baru kenal Stevie di SMA tepat empat tahun silam.
Kini empat tahun sudah begitu cepat berlalu. Masing-masing anak peserta grup pendukung Jokowi-JK 2014 sudah kuliah semuanya baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta yang tersebar entah di Bandung sendiri, Jawa Tengah, Yogyakarta bahkan Belanda dan Tiongkok khusus bagi Khansa dan Fasya yang lebih memilih menetap di luar negeri bersama orang tuanya sampai setelah lulus SMA. Hari ini tepat empat tahun kemenangan Jokowi-JK pula, perputaran roda politik menjelang dihelatnya Pesta Demokrasi Pemilihan Presiden RI 2019 sudah kembali bergulir. Media massa baik cetak, elektronik (online) maupun televisi telah santer memberitakan terutama siapa sosok calon wakil presiden yang akan mendampingi sang calon presiden berlaga. Untuk sosok calon presiden, sudah dipastikan hanya Jokowi dan Prabowo yang berhak mendapat tiket melaju ke gelanggang politik nasional dalam upaya memperebutkan kursi RI-1. Tinggal menunggu siapa saja sosok cawapres yang akan mendampingi masing-masing, walau pendaftaran telah dibuka di KPU.
Untuk Jokowi sendiri, sebagaimana pengamatan Rayla selama kurang lebih 10 hari terakhir ini sejak bulan Juli lalu, beliau telah berkali-kali mengadakan rapat bersama para petinggi parpol koalisinya mengenai siapa yang layak didapuk jadi pendamping dalam pilpres kali ini. Teka-tekinya yang sesuai dengan persyaratan dari Jokowi sendiri adalah seorang pria berinisial M, seorang figur politisi senior dengan segudang pengalaman sepanjang kariernya. Dan inisial M tersebut mengacu pada sosok Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013 Mahfud MD, Kepala Staf Presiden sekaligus Mantan Panglima TNI 2013-2015 Jenderal TNI (Purn). Dr. H. Moeldoko dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat ini Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin. Ketiganya merupakan sosok figur senior yang sudah malang melintang di kancah pemerintahan tanah air belakangan ini. Pula tiga serangkai pria itu selama ini juga dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo sendiri.
Rayla sendiri, awalnya pernah menjatuhkan pilihan calon wakil presiden idamannya kepada Jenderal Moeldoko karena sesekali ia ingin Jokowi didampingi seorang cawapres berlatar belakang purnawirawan militer untuk menyeimbangi kekuatan lawannya, Prabowo yang notabene juga seorang purnawirawan militer seperti Moeldoko. Penampilan fisik, gaya bicara berikut kinerjanya selama menjadi Komandan ABRI maupun Kepala Staf Presiden turut jadi alasan kuatnya mendukung duet Jokowi-Moeldoko. Tetapi lambat laun dukungan ini gagal menduetkan mereka. Jokowi butuh seorang cawapres yang juga sama-sama berlatar belakang warga sipil. Dan pilihan nama itu semakin hari semakin mengerucut pada Mahfud MD dan Ma’ruf Amin.
Hingga Rayla menemukan jawabannya sendiri sore hari ini. Ditemani segelas Thai Tea bergambar seekor gajah membawa payung pada belalai panjangnya, Rayla duduk manis di depan televisi rumahnya sambil mendapati semua channel stasiun TV menayangkan berita seputar persiapan deklarasi Jokowi-Mahfud MD di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Di depan pintu masuk restoran itu rombongan wartawan dari segala jenis media telah menanti berikut grup Pasukan Pengamanan Presiden alias Paspampres yang juga telah berjaga-jaga pertanda Jokowi akan segera datang ke sana. Pada beberapa menit pertama, saat Rayla memotret layar televisinya tampak sejumlah elite parpol Pro-Jokowi mulai berdatangan ke restoran menandakan Jokowi sudah siap mendeklarasikan pasangan pendampingnya untuk Pilpres 2019 ini.
Tangkapan foto itu lalu ia unggah ke grup Line pendukung Jokowi juga fitur Instastory. Unggahannya ini mendapatkan sejumlah respon positif dari kawan-kawan sesama pendukungnya termasuk Stevie yang tampak mengikik senang berdasarkan nada tulisannya.
“Yipiii akhirnya Pak Jokowi maju bareng Pak Mahfud MD.” Tulisnya girang di kolom percakapan. Christoff dan bapak-ibu setali tiga uang di sekelilingnya. “Bareng Mahfud MD,” tanggap mereka singkat saja. Rayla pun ikut senang mendengar sambutan baik untuk Mantan Hakim MK asli kelahiran Madura, Jawa Timur tersebut. Berita-berita tentang pernyataan kesiapan Mahfud MD menjadi cawapres pendamping Jokowi juga sudah mulai bertebaran di internet, termasuk mengenai keterangannya yang menyebutkan bahwa ini adalah bagian dari sejarah sebagaimana Rayla telah membagikannya lewat dua platform tadi. “Kita terlahir untuk menciptakan sejarah,” tulisnya dalam tiga bahasa yakni Indonesia, Inggris dan Jerman. Hati Rayla pun ikut menari-nari semakin lincah begitu ia tahu dan sadar bahwa latar belakang Mahfud MD sebagai seorang akademisi dan praktisi hukum terkemuka akan sangat memudahkannya melancarkan upaya pemberantasan korupsi di tanah air saat berkuasa nanti. Maka itulah alasan mengapa hati Rayla tak pernah berpaling sedetik pun dari Jokowi sejak 2014 silam hingga kini dan bahkan juga nanti.
Jokowi sendiri baru datang sekitar pukul setengah lima sore sembari didampingi Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri sekaligus Ketua Umum PDIP yang telah bergerak sebagai lokomotif politik Jokowi belasan tahun terakhir ini. Ketua partai lain turut mengekor di belakang sebagai sisanya. Dan sambil menunggu pengumuman tentang siapa sosok cawapres pendamping Jokowi, Rayla terus menonton televisi sambil menghabiskan segelas Thai Tea-nya. Tidak lupa ia turut menyisipkan foto minuman populer masa kini ini di Instastory-nya bersama stiker Bendera Thailand. Hatinya terus menari-nari tak kenal henti membayangkan duet Jokowi-Mahfud MD di pilpres kelak.