Rayla 2.0 Side A (Catatan 2017-2019)

Rivaldi Zakie Indrayana
Chapter #76

Bintang di Penghujung Juni

Rayla tentu tidak akan pernah lupa bagaimana dan seperti apa rasanya Mie Bakso Tulang Iga yang ia santap hanya sesaat usai mendarat di Bandung tempo hari. Malahan sampai hari ini saja, aroma hidangan favorit kebanyakan orang Indonesia itu masih terngiang-ngiang di kepala Rayla. Yang artinya ia merasa ketagihan menikmati hidangan sederhana nan murah meriah itu. Sekaligus ia merasa kalau makanan itu terasa seperti melengkapi hari-harinya usai tiba dari Singapura belakangan ini. Lalu seolah-olah bisa membaca isi pikiran Rayla yang mendadak kecanduan makan Mie Bakso Tulang Iga di tengah-tengah belantara rindunya kepada Negeri Singa walau baru beberapa hari lalu pergi meninggalkannya, hari ini Stevie dan Tiffany datang mengetuk pintu rumah Rayla. Ketukan mereka terdengar telinga gadis berusia hampir 19 tahun itu tak sampai 30 menit selepas Shalat Isya. Mengetahui ada tamu datang yang ia kenali dari suaranya saat bilang “Assalamualaikum,” Rayla beringsut melepas mukena pinknya dan berlari ke pintu ruang tamu.

“Waalaikumsalam. Iya tunggu sebentar Stev!” Sahutnya kencang dari dalam rumah. Mukena terlepas dari badan kurusnya, ruas jemarinya yang juga sama-sama kurus bergerak menekan gagang pintu ruang tamu. Begitu daun pintunya terkuak lebar, Rayla bisa langsung menangkap raut wajah putih Stevie dan Tiffany menanti di ruang tamu. Ekspresi senyum sepasang gadis Tionghoa ini mengembang lebar terterpa bias sinar lampu teras. “Rayla! How are you today? How’s about your conference in Singapore yesterday?” Stevie menyembur bahagia di ambang pintu. “I’m fine Stevie. The conference in Singapore yesterday was so exciting for me. Let's come in please, my friend.” Dia menyambut Stevie menggunakan kalimat dalam Bahasa Inggris. Tingkat kepercayaan dirinya berbicara Bahasa Inggris melesat tajam ketika datang mengunjungi Singapura kemarin. Penyebabnya adalah karena dia banyak sekali menjalin interaksi dengan orang asing di sana kemarin. Maka sejak saat itu, selain menghunus keinginan kembali ke Singapura kadar kepedeannya berbahasa Inggris naik lebih tinggi.

Begitu masuk ruang tamu, bapak yang baru pulang menerbangkan pesawat dari Arab Saudi dan Australia tidak sengaja mendapati kedatangan Stevie dan Tiffany. Begitu sorot sepasang matanya menangkap penampakan mereka, bapak langsung mendekat bahkan tidak tanggung-tanggung mengajak mereka duduk merapat ke ruang tamu sekalian. Usai menyalami tangan bapak yang sudah sangat kokoh dan kekar sepanjang karier penerbangannya puluhan tahun terakhir ini, Stevie dan Tiffany lantas ikut duduk menghadap layar televisi LED yang hingga malam ini masih terus menayangkan Breaking News atau laporan berita khusus tentang perkembangan sidang gugatan sengketa Pilpres 2019 di ruang sidang Mahkamah Konstitusi. Sambil menyajikan oleh-oleh hidangan yang dibawa Stevie malam ini, dengan serta merta mengalihkan perhatian pada prosesi jalannya sidang sengketa lima tahunan tersebut mengikuti setiap berapa tahun sekali Pilpres.

Sebenarnya Majelis Hakim Konstitusi yang dipimpin Hakim Ketua Anwar Usman telah mengawali rangkaian sidang ini sejak dua pekan silam, hanya beberapa hari menjelang keberangkatan Rayla ke Singapura. Agenda sidang saat itu antara lain berkutat pada mendengar keterangan saksi kunci maupun ahli yang dihadirkan masing-masing kubu pengusung Capres-Cawapres RI 2019, pemeriksaan barang bukti serta penyampaian banyak sekali argumentasi baik yang sifatnya memberatkan maupun meringankan apapun keputusan MK kelak. Dan semua proses itu berjalan dramatis, banyak sekali interupsi sampai blunder yang timbul sepanjang sidang. Hari ini tinggal giliran Majelis Hakim Konstitusi memutuskan apakah mereka akan tetap mengukuhkan kemenangan kubu calon petahana Joko Widodo-Ma’ruf Amin atau mengabulkan gugatan kubu calon penantang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Mengikuti tarikan setiap helai Mie Bakso Tulang Iga yang Rayla terima lagi dari Stevie malam ini sebagai penghibur hatinya yang masih sangat merindukan Singapura, masih seperti sejak tadi sore secara berulang kali Hakim Ketua MK Anwar Usman menyatakan menolak setiap dalil materi gugatan yang diajukan kubu Prabowo-Sandi ke Mahkamah Konstitusi tahun ini. Berarti Rayla sudah tahu kemenangan kubu Jokowi-Ma’ruf Amin sudah terasa manisnya di depan mata. Optimis sang tokoh idola akan kembali keluar sebagai juara pemenang Pilpres 2019, Rayla kini hanya perlu menunggu Ketua MK Anwar Usman merilis sendiri keputusan finalnya.

Masih mengunyah daging Iga yang berusaha ia cerabut sendiri dari rangka tulangnya, tepat pukul 21.16 WIB ia melihat Ketua MK Anwar Usman menghela nafas lebih panjang lalu menghembuskannya lagi hanya berselang sesaat. Intonasi suaranya terdengar memanjang, lalu merinci beberapa poin putusan terkait sengketa Pilpres 2019 yang telah ia sidangkan dua pekan ini sebelum akhirnya sampai pada putusan final yang sesungguhnya: “Menolak eksepsi pemohon dan pihak terkait seluruhnya.” Nama kesembilan hakim konstitusi termasuk dirinya sendiri ia sebutkan selanjutnya Kamis malam ini tanggal 27 Juni 2019. Tidak lupa sejumlah nama terkait yang ikut bekerjasama dengannya disebutkan dan lalu mengetuk palu. Tok! Tok! Tok! Bunyinya terdengar berdentam tiga kali berturut-turut. Salinan putusan diserahkan kepada KPU dan Bawaslu sesaat usai para hakim konstitusi pergi meninggalkan ruang sidang tempat mereka bekerja dua pekan ini.

Rayla yang hanya menontonnya jauh dari Bandung sini lantas bersorak gembira. Mangkuk Mie Bakso Tulang Iganya yang masih belum habis sempat nyaris terpelanting ke permukaan lantai, namun beruntung ia masih bisa menahannya sekuat tenaga. Raut wajahnya dijejali senyum penuh kemenangan, hatinya bersorak gembira mengetahui Presiden Joko Widodo mendapat lampu hijau untuk kembali memimpin negeri ini selama lima tahun ke depan. Tinggal menunggu penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum beberapa hari mendatang. Puas mendengarkan keputusan tentang pengukuhan kemenangan sang bintang idola, masih di saluran televisi yang sama Rayla mengajak Stevie, Tiffany serta Christoff untuk mendengarkan keterangan dari Presiden Jokowi serta Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin terkait putusan sidang ini. Ketika ia kembali mengarahkan perhatiannya ke layar televisi, kamera awak kini sudah menyorot wajah Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandi di dua tempat yang berbeda satu sama lain.

Sebelumnya, Jokowi-Ma’ruf Amin sempat terlihat berada di rumah pribadi Ma’ruf Amin yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat sedangkan Prabowo-Sandi tampak langsung menyampaikan pernyataan politik terbarunya dari kawasan Jakarta Selatan. Kedua pasangan petarung ini menyampaikan sikapnya masing-masing, diawali Prabowo-Sandi terlebih dahulu yang menyatakan ikhlas, menerima keputusan MK malam ini walau kecewa gugatan mereka ditolak. “Namun bagaimanapun sifat keputusan MK ini adalah final dan mengikat, tidak bisa diganggu-gugat lagi.” Ujar Mantan Panglima Kostrad[1] ABRI[2] ini menenangkan pendukungnya, kompak dengan Sandiaga Uno yang merupakan Mantan Wagub DKI Jakarta 2017-2018. Sedangkan Jokowi-Ma’ruf Amin semula dijadwalkan akan memberi keterangan pers politiknya di rumah Ma’ruf Amin, namun ternyata tidak jadi alias batal karena pindah lokasi.

Mungkin sebagai simbol kemenangan merangkap kesiapan untuk terbang lebih tinggi, Jokowi-Ma’ruf Amin memutuskan agar dirinya berdua menyapa para awak media tepat di depan Pesawat Kepresidenan RI-1 yang telah terparkir di apron Bandara atau Lanud[3] Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur mengingat Presiden Jokowi yang harus segera melaksanakan agenda kunjungan kerja dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2019 di Osaka, Jepang selama dua hari kedepan terhitung mulai esok hingga lusa. Alhasil jadilah iring-iringan Presiden Jokowi langsung saja menempuh perjalanan ke Lanud Halim Perdanakusuma. Di depan Pesawat Kepresidenan RI-1, pasangan calon petahana ini awalnya mengajak seluruh rakyat Indonesia melakukan flashback ke semua tahapan Pilpres 2019 yang telah bergulir selama 10 bulan terakhir ini. Presiden petahana ini lalu mengucap syukur atas berakhirnya putusan final MK sekaligus mengajak semuanya agar menghormati itu. Serta mengapresiasi keberhasilan tanah air menyelenggarakan Pemilihan Umum yang baik pada tahun 2019 ini.

Lihat selengkapnya