Libur long weekend jelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-69 tanggal 17 Agustus 2014 mendatang disambut bahagia oleh Rayla. Bukan tanpa alasan ia girang menyambut libur 17-an tahun ini. Peringatannya jatuh di Hari Senin menyumbang diskon sehari bagi kegiatan belajar-mengajar. Belum acara perlombaan sehari setelah peringatan proklamasi kemerdekaan. Melengkapi racikan semangat belajar sudah. Lalu di tengah jam pelajaran Sejarah, Rayla menghampiri Stevie dan bertanya mengenai apa rencana Stevie saat libur 17-an besok.
“Tiffany, sepupuku dari Bogor datang lagi besok. Ada Om Wawan-Tante Yuni, juga Koko Aris sama Koko Salman.” Jawaban Stevie justru semakin memperdalam rasa penasaran Rayla.
“Kayaknya dia selalu datang ke sini tiap libur long weekend atau libur panjang.” Batinnya.
Rayla menduga bilamana tiba hari libur di hadapan mata, Tiffany sekeluarga mempunyai rutinitas bertandang ke Bandung dan menginap di rumah Stevie. Seolah mampu melacak isi pikiran Rayla, Stevie menceritakan tujuan utama langganan Tiffany sekeluarga di hari libur.
“Mau itu libur long weekend macam sekarang atau libur panjang sekalian, Tiffany bakal selalu datang ke Bandung. Dia menginap di rumah aku terus dia dekat sama aku.” Rayla cekikikan lepas membuktikan dugaannya benar. Ia saja tak mengikat hubungan dekat bersama satu orang pun sepupu dari keluarga bapak sedang dari keluarga ibu, ia tak punya sepupu.
Kini rasa penasaran Rayla terhadap sosok Tiffany terjawab sudah. Dalam benaknya, terlintas suatu pikiran bilamana ia bersahabat dekat dengan Stevie, lambat laun Tiffany dapat ia nobatkan menjadi kawan barunya pula. Apalagi yang kurang, toh dia sudah berani mengenal dekat sosok Tiffany untuk memperluas pertemanan yang baik. Dan matahari sudah hampir memihak ufuk barat sebanyak ratusan derajat mengundang bahagia dalam diri Rayla dan Stevie. Liburs elalu mereka nantikan di sepanjang masa sekolah yang begitu indah karena dibumbui kisah cinta.
vvv
Pagi-pagi hari Sabtu, ibu mengajak Rayla berenang di sekitar kawasan Jalan Setiabudi Lembang sehingga Rayla tak dapat menyaksikan Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan. Tetapi gadis remaja ini tak memendam kekecewaan berarti sebab berenang ialah sesuatu hal yang tak bisa ia tolak mentah-mentah. Dibungkusnya perlengkapan renang dalam sebuah tas. Lalu ketika Rayla menceburkan diri ke kolam renang, dengan sangat lincah ia menggerak-gerakan badannya kesana dan kemari dalam beberapa gaya mulai dari gaya bebas sampai gaya katak.
Menyegarkan tubuh terutama di pagi hari pula mengundang kebugaran tersendiri.
vvv