Rayla

Rivaldi Zakie Indrayana
Chapter #12

Tot Ziens!

Tot Ziens[1]!  Dua patah kata itu yang sekiranya dapat Rayla ucapkan pada bapak karena pada malam hari ini beliau akan segera pergi ke Belanda guna menjalankan tugas penerbangan sebagai pilot. Pagi ini setelah izin pulang LDK lebih dulu, ia menjumpai bapak yang sedang duduk di ruang keluarga dengan mengenakan kaos oblong dan celana pendek. Namun di kepalanya ada topi kapten yang kerap kali dikenakan saat terbang.

           “Acara yang kemarin gimana nak?” Tanya bapak saat Rayla mencium tangan.

           “Ya begitulah pak. Salah sedikit pasti langsung disuruh push-up sama kakak kelas yang membentak-bentak terus...” Gadis remaja ini lebih mengutarakan hal-hal yang tak ia sukai dibandingkan berjalannya acara secara teknis.

“Namanya LDK ya begitu nak... Terus barusan teman-temanmu berangkat ke Jatinangor jam berapa?” Tambah bapak. “Mereka berangkat jam enam. Aku pulang setelah mereka berangkat ke Jatinangor pak...” Kemudian bapak melanjutkan,

“Kamu yakin ndak akan ikut ke Jatinangor?” Rayla hanya diam, masih terngiang-ngiang suasana yang ia rasakan kemarin.

Bapak menghela nafas sebentar lalu melanjutkan kata-katanya “Nak, coba bayangkan nanti kamu kerja jadi Kepala Dinas Penertiban di Jakarta terus bosnya itu Pak Ahok yang terkenal galak. Lha kamu disuruh mengusir preman di Tanah Abang tapi premannya itu pada marah-marah, eh di Balaikota Pak Ahok yang marah-marah. Ayo kamu mau gimana kalau kayak gitu?” Sama seperti tadi, Rayla hanya diam.

Lihat selengkapnya