Alangkah kagetnya Rayla ketika telinga kanan dan kirinya mendengar isi ucapan Bu Irvina pagi ini, dua minggu setelah pensi berlalu. Di musim pancaroba alias peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, banyak siswa yang jatuh sakit apalagi di kelas Rayla. Biasanya jumlah siswa mencapai 16 orang saat lengkap, akan tetapi minggu-minggu ini hanya setengahnya yang hadir atau 10 orang paling banyak. Penyakit yang mereka derita pun beragam, ada radang tenggorokan, demam, dan lain-lain sebagainya. Apalagi Andra yang sejak hari kemarin dilaporkan sakit demam hingga 38 derajat celcius. Hati Rayla dijalar kesunyian penuh arti tersebab lelaki pujaan hatinya menghilang dari pandangan mata Rayla. Sakit apa Andra? Dia dimana?
“Andra dimana?” Fatimah lebih dulu bertanya kepada Bu Irvina. Rayla saja tidak sempat melontar kalimat Fatimah tadi.
“Andra.., dirawat di rumah sakit. Hari Sabtu kemarin dia baru masuk terus hari Minggu, ibunya SMS Bu Irvina.” Sontak ada guncangan besar di hati Rayla yang sedang membayangkan dirinya menjadi seorang pilot saat bertugas mendaratkan pesawat Boeing 747, Boeing 777 atau Airbus A380. Tetapi guncangannya terasa lebih besar. Tidak pernah menyangka ia apabila bujang yang ia cintai hari ini mestilah terkapar lemah di rumah sakit.
Stevie jua turut terlonjak kaget saat mendengar berita pagi ini.
“Buset dah, ternyata Andra sakit DB. Kemarin Fariq kirim Whatsapp ke aku, dia bilang Andra baru masuk rumah sakit. Tapi aku coba pastikan lagi, terus ternyata itu benar.” Imbuh Stevie singkat dan di waktu yang sama, tercetus keinginan menjenguk Andra di rumah sakit.
“Nengok yuk!” Ajak Fatimah lagi. Hanya tersenyum Bu Irvina mendengar gelagat baik murid-muridnya ini. “
Jangan lupa selesaikan laporan acara pensinya dong. Nanti seandainya sudah beres, baru kita jenguk Andra.” Imbuh guru wanita dua anak tersebut dan sejak hari itu, hati Rayla berkecamuk ganas.
Rabu sore seperti lebih cepat bertamu. Tepat hari ini, sidang laporan pertanggungjawaban pensi sebagai nilai personal project bagi kelas 11 berakhir. Sesuai janji kemarin, senja ini terhendak Bu Irvina hadir menjenguk Andra di rumah sakit seraya mengajak anak-anak angkatan sembilan yang berkenan pergi. Rayla-lah yang paling bersemangat menjenguk Andra di rumah sakit. Di hari kedua sidang laporan personal project ini, Rayla diberi tugas untuk merevisi lagi LPJ “ISOMA” sebelum dikumpulkan sebagai syarat utama mengikuti ulangan kenaikan kelas akhir bulan Mei ini.