Lewat sepekan usai menonton polah-tingkah lucu Dono-Kasino-Indro di film Warkop DKI Reborn, Rayla masih belum dapat melepaskan dirinya dari euforia seputar sensasi lawakan legendaris itu. Apalagi jika ingat segmen terakhir “Yang baju merah jangan sampai lolos,” Rayla juga tanpa disadari mulai mengaitkan warna merah dengan Jacqueline adik kelas kesayangannya bersama Stevie. Tidak pernah Jacqueline tidak memakai topi mangkuk terbalik berwarna merah cemerlang. Pun belum pernah sama sekali Rayla menanyakan alasan mengapa Jacqueline selalu memakai topi merah cemerlang sebagai mahkota istimewanya sendiri.
Jacqueline hari ini tertampak bersandar di dinding aula lepas kegiatan ritual ibadah pagi. Pak Khalid yang seperti biasa memimpin doa shalat Dhuha, pada posisi duduk bersila lantas memberi sebuah pengumuman yang tak terduga. “Oke. Sebagai sarana media pembelajaran, sekarang kita akan bersama-sama menyaksikan Pertandingan PON di stadion. Barang-barang berharga jangan lupa dibawa, kalau ada yang disimpan di loker pastikan lokernya dikunci.” Tutur Pak Khalid penuh senyuman semangat. Lalu selepas rangkaian kegiatan shalat dhuha selesai, Rayla bersiap-siap berangkat ke stadion tempat pertandingan.
Anak-anak lain turut melakukan hal yang sama. Mayoritas dari mereka tidak membawa tas, hanya minum sebotol serta barang-barang berharga berupa dompet dan ponsel. “Lokernya dikunci ya.” Tutur salah seorang guru yang ikut memantau kesiapan muridnya. Untuk acara menonton pertandingan PON hari ini, Rayla cukup membawa dompet dan ponsel saja. Minum bisa dibeli di dekat stadion imbuhnya dalam hati. Ia lalu mengayunkan langkahnya ke gerbang dibuntuti Stevie dan Jacqueline berdekatan. Rayla menghentikan langkahnya mempersilahkan Stevie dan Jacqueline berjalan sedikit lebih dulu, dan sejajar kemudian.
Tiga kakak-adik kelas ini terlihat akrab mengobrol setelah berjalan sejajar.
vvv