“...Satu yang kupinta, yakini dirimu, hati ini milikmu.. Semua yang kulakukan untukmu lebih dari sebuah, kata cinta untukmu.., dan dirimu...”
Lagu yang kedengarannya asing di telinga Rayla dan Stevie barusan, hari ini disenandungkan oleh suara Jacqueline yang pancaran air mukanya terlihat sedang bahagia. Langkah sekaligus gerakan tubuhnya pun tampak lebih lincah dan energik dari biasanya. Mungkin saja hati Jacqueline sekarang tengah berbunga-bunga karena gadis bertopi merah tersebut telah jatuh cinta. Hanya saja, ia seperti enggan mengemukakan perasaan tersebut pada teman-teman sekelas atau dua kakak kelas kesayangannya. Jacqueline kemudian mengayunkan langkahnya dengan energik ke lain sudut sekolah saat Rayla dan Stevie mengamati dia dari kejauhan.
“Ray, kenapa ya si Jacqueline jadi kelihatan berbunga-bunga gitu? Doi naksir siapa sih? Padahal biasanya doi selalu tenang, selalu kalem gitu.” Ujar Stevie heran melihat tingkah tidak lazim adik kelas kesayangannya itu.
“Wah enggak tahu Stev. Kayaknya sih Jacqueline sudah mulai mengecengi salah satu cowok di sini, tapi dia enggak pernah bilang.” Ucap Rayla menyetujui spekulasi Stevie tentang tingkah dan perasaan Jacqueline sekarang. Mungkin saja itu benar adanya. Di awal semester saja dia masih malu-malu jika ditanyai tentang perasaan jatuh cinta. Sekarang dia malah lebih berani menebar perasaannya melalui lirik lagu sebagai kode.
Lalu apakah Jacqueline benar-benar merasa jatuh cinta?