Rayla

Rivaldi Zakie Indrayana
Chapter #55

Bahagia di tengah Dilema

Satu hari, dua hari, tiga hari. Mungkin, sepertinya Rayla belum pernah melihat Andra jatuh sakit lebih dari satu atau dua hari sepanjang masa SMA. Pekan ini menjelang dua tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla di akhir bulan Oktober 2016, Rayla menjalani hari-harinya tanpa kehadiran Andra yang terlihat tidak biasa. Dia pernah mencoba bertanya ke teman-temannya dan juga diri Andra sendiri tentang kondisinya sekarang. Teman-teman di kelas 12 IPS hanya menjawab “sakit,” namun entah sakit apa yang Andra alami. Dan Andra pun hanya menjawab “demam.” Sungguh merupakan jawaban buntu.

Ini hari Rabu sudah. Andra kembali tidak masuk sekolah akan rasa sakit yang dideritanya. Lantas oleh karena itu, kawan-kawan di kelas 12 IPS menghunus itikad baik berupa keinginan menjenguk Andra ke rumahnya walau belum mendapat kejelasan informasi tentang penyakitnya. Rayla pun turut menghunus keinginan menjenguk lelaki pujaan hatinya. Akan tetapi belum juga keinginan itu terhunus kuat, ia terlanjur terjebak pada situasi dilema karena pada hari Jumat di waktu yang berbarengan dengan rencana menjenguk Andra, ia telah kepalang mengikat janji periksa rutin ke dokter gigi langganannya. Oleh karena itu Rayla sekarang bingung. Lebih baik menjenguk Andra atau menepati janji kontrol ke dokter gigi?

Lalu pada akhir sesi pelajaran Matematika, Rayla berusaha mendekati Natalie yang barusan mempublikasikan rencana menjenguk Andra lalu baru bertanya kemudian. “Nat, si Andra dirawat di rumahnya kan, bukan di rumah sakit?” Natalie lalu melempar jawab, “Iya Ray.., Andra ada di rumahnya. Lusa mau ikut menengok?” Rayla setelahnya mengungkap bimbang melalui jawaban, “Enggak tahu Karena lusa aku ada jadwal kontrol rutin ke dokter gigi.” Singkat jawaban Rayla karena masih digelung bimbang. Dara bersepatu kets biru langit ini lalu mencerabut tas ransel dan menggendongkannya di kedua sisi pundak. Ia lalu pulang sekolah seorang diri menyusuri sepanjang sisi jalan.

Pun sejatinya ada lagi opini lain yang bisa digunakan untuk menenangkan hati Rayla. Periksa rutin ke dokter gigi bisa kapan saja, karena menjenguk Andra hanya bisa lusa.

vvv

Pesona fisik Callista, adik kelas Rayla di kelas 11 IPA seakan ingin menyamai Jacqueline. Terbukti dari penampilan video tugas Biologi yang mempresentasikan materi lewat lagu, kecantikan Callista memancar sangat kuat walau tidak semua anak di aula. Paling-paling hanya Rayla sendiri yang berdecak kagum melihat rupawan wajah Callista si gadis pemilik kulit sawo matang namun wajahnya manis tersebut. Callista, pada video aransemen lagu tersebut didapuk tampil memainkan gitar mengiringi tiga orang teman lainnya, dua teman lelaki serta satu teman perempuan bernyanyi. Lagu yang dinyanyikan ialah lagu favorit Rayla, Night Changes hasil gubahan One Direction, boyband kelas kakap asal Inggris.

Berulang kali, Rayla memekik sebagai pertanda dia terpesona oleh Callista. Malah pekikan-pekikan seperti “Jangkrik Boss!!” dan “Gile lu Ndro” keluar lewat mulut Rayla biarpun tak terkait apapun dengan video Callista. Rayla benar-benar menikmati video buatan Callista sampai selesai untuk setelahnya digantikan oleh video kelompok lain. Dan di ujung video buatan kelompok Callista, muncul sesosok gadis cantik yang wajahnya jelas sudah tidak asing lagi bagi Rayla: Jacqueline. Oh ternyata Jacqueline ikut membantu pembuatan video dengan menjadi juru kamera. Jelas Rayla kini memekik heboh kembali.

Lihat selengkapnya