Rayla

Rivaldi Zakie Indrayana
Chapter #59

The Unpredictable Winner

Janji menonton film bersama sebagai hadiah apabila ada kelompok tugas Bahasa Indonesia yang menyabet nilai paling tinggi terus ditagih kelas 12 IPS kepada Pak Irham. Apalagi bulan November 2016 sudah hampir setengahnya berjalan, dan lagian Bu Atty sudah masuk mengajar lagi usai tiga bulan cuti melahirkan. Dan Pak Irham yang seperti sudah merasa bersalah akhirnya meluangkan waktu di jam pelajarannya. Fatimah lalu menenteng external harddisk ke depan, lebih tepatnya lagi ke bawah monitor televisi LED. Pak Irham turut menawarkan sambungan laptop. Tetapi Fatimah menolak karena suaranya akan susah keras.

Dibantu Diandra, Fatimah mengulik folder di external harddisk hitam berbentuk persegi panjang tersebut sampai ketemu file film Train to Busan. Dua gadis ini lalu menyetelnya, sekejap menghadirkan suasana angker di kelas. Serangan bertubi-tubi dari gerombolan zombie atau mayat hidup mengundang ketakutan dari setiap penontonnya termasuk Rayla sendiri. Ia tak sanggup berhenti bergidik ngeri akibat melihat serangan tersebut. Wajahnya menegang dan pucat pasi, raut yang terus silih berganti saking takutnya dan solusi ampuh baginya adalah memegang kitab suci Al-Qur’an dan rajin membacanya setiap kali didera rasa takut. Stevie pun serupa, mengundang tawa teman-temannya yang geli melihat perilaku mereka berdua.

vvv

Bonus libur selama dua hari yang menyambung langsung ke akhir pekan karena guru-guru di sekolahnya mengadakan rapat kerja bersama, digunakan Rayla untuk beristirahat selana satu hari pada Kamis kemarin. Ini hari Jumat, dan Rayla menggunakannya untuk pergi berlibur ke kawasan wisata Air Terjun Maribaya di Lembang. Pagi-pagi kurang dari pukul delapan, ia s bertolak dari rumahnya. Kondisi lalu-lintas lancar karena jam orang masuk kantor sudah lewat pula sekarang bukan musim libur panjang. Jadi ia masih bisa santai. Dan seperti biasa ibu mengincar Tahu Tauhid bila menyambangi kawasan Lembang. Masih sepi, ibu mengantri di loket tahu-tempe mentah ketika Rayla mengincar tahu matang.

Mata Rayla diam-diam melirik jam tangan bapak. Jarum jamnya menunjukkan pukul 07.45 WIB. Dan sebenarnya jam tangan bapak biasa-biasa saja, tiada sesuatu hal yang menarik. Akan tetapi Rayla terus memperhatikan arloji bapak karena tiba-tiba dia ingat foto Stevie bersama ayahnya di Facebook semalam. Dalam foto itu, terlihat jelas Stevie sedang memamerkan jam tangan yang berbentuk sama satu pose dengan sang ayah. Lalu Rayla tertawa saat membaca caption fotonya, “Kompak banget pakai jam tangan couple.” Ah, ada-ada saja. Tidak mau kalah, timbul gelagat mengunggah foto bersama bapak sekarang. Ia terlebih dahulu mengintai gerak-gerik bapak di kursi. Dia fokus menatap layar ponsel, atau sesekali mencomot tahu goreng dan lontong. Rayla pun melakukan hal serupa hingga tangan kanan bapak terangkat ke dagu. Di sinilah baru Rayla menyalakan kamera selfie menjepret dirinya dan bapak. Sadar jam tangan masing-masing jauh berbeda, Rayla tidak bisa menyamakan caption fotonya dengan Stevie. Kini ia menuliskan caption berbunyi: “Libur, paling asyik nongkrong sama cowok. Eh Ray, cowoknya siapa? Kapten dong...” Banyak orang tergelitik melihat ulah Rayla hari ini. Stevie mengaku tak kuasa menahan gelak tawa. 

Lihat selengkapnya