Re:

AvaRe
Chapter #13

Dongeng 12 - The Old Memories

Haze

Derap langkah kakiku menuntunku pada sebuah pencarian tak berujung.

Berliku-liku, ku dapati berbagai senyuman menghiasi kala senja datang menyapa.

Berkata seorang insan kepada pelampiasannya,

Merasakan getaran jiwa bersama raut muka sang panglima.

Ada kalanya ketika aku duduk bersimpuh menghadap Yang Di Sana.

Berharap belas kasihan dari Ia Yang Kuasa.

Buka mataku disaat gelap datang bersama derasnya gemuruh hujan.

Menghantar sayu bak permata yang jatuh di rengkuhan Bumi.

Burung kenari kuning terbang diterpa angin.

Sayapnya lalu patah, terbelah menjadi dua.

Paruhnya bengkok, tak mampu lagi berkeok.

Semilir hujan membasahi perut buncitnya.

Ku tanggalkan segala kenistaan ini di atas kepalanya.

Kulantunkan bait suci Sang Kegelapan bersama deru suara guruh.

Kulilitkan tali pusar di atas nama Sang Hidup.

Kuberikan segenap jiwaku untuk Yang Tak Berujung.

Kupasrahkan langkah kaki dan genggaman tanganku bersama riuhnya malam ini.

Dingin yang menerpa raut muka jiwa,

Kelu dan beku.

Andaikata aku datang lebih dulu, mungkin tak selamanya perjalanan ini kan buntu.

Aku hanya butuh satu lagu, yang melantunkan puisi dan bait nan syahdu.

Si kenari telah kembali pulang ke sarang, menuntun segenggam angan.

Tapi apa daya jalanku masih panjang.

Lihat selengkapnya