“Setinggi-tinggi batas imajinasi takkan mampu menyamakan bentuk dari realitas”
"Bisakah aku merayu waktu agar detaknya dapat berkencan dengan arah kiri
Kembali di mana semua bisa ku hindari dan takkan terjadi
Apakah aku harus mendiami gelap dan melupakan terang
Aku rindu dengan lukisan Tuhan yang maha sempurna
Yang lembut ujung kuasnya diselipkan pada kedua mata
Agar aku bisa mewarnai kembali dengan berjuta-juta spektrum warna
Yang terhampar dalam kanvas visual mata
Aku rindu
Lukisanmu, Tuhan"