REA

Beni satria
Chapter #20

5/

Moza tidak seperti biasanya berlama-lama merias diri dalam kamar. Sudah berapa style baju yang ia busanakan ke dalam suasana hatinya saat ini dan tetap saja tak mampu untuk menggambarkan perasaan itu dari mengenakan gaun, kemeja flanel, loose shirt sampe kaos dan penampilan ‘slengean’ ala ia sehari-hari yang pada akhirnya ia menyerah untuk membusanakan perasaannya itu dan memilih salah satu pilihan dari sederet busana yang akan ia kenakan. Cinta itu mungkin tidak mempunyai mata dan tidak mengerti syarat penampilan atau pun rupa, karena ia hanya bisa meraba dengan rasa seperti yang dialami Moza saat ini.

“Sayang, Nenez sudah menunggu kamu lama di bawah tuh, dia...” tiba-tiba ucapan ibunya terhenti oleh penampilan Moza yang sangat kontras dengan penampilan kesehariannya. Ia mengenakan dress panjang yang mencapai lutut berwarna cokelat pastel berlengan panjang bermotif anyaman gambar coklat yang menempel di setiap lipatan gray bagian bawah. Ibunya melongo tak percaya anaknya yang dikenal super ‘selengean’ itu kini berpenampilan sedikit feminin. Dengan ekspresi bibir manjanya, Moza memutar-mutar tubuhnya yang mengenakan dress untuk meminta saran kepada ibunya tanpa berucap.

“Bagaimana, Mah? Mama melihat Moza lebih seperti melihat kuntilanak dengan gaun kafannya deh?” 

Ibunya sedikit tersenyum sambil mengerutkan dahinya, lalu Moza semakin memanyunkan bibirnya dengan manja dan secara spontan membuat ibunya tertawa.

Lihat selengkapnya