Pagi itu sedikit mendung terlihat barisan awan cumulonimbus berhasil menghalangi matahari, sepertinya tidak lama lagi akan turun hujan, arah di mana Bidu berjalan dengan membawa perlengkapan daypacknya. Warna langit sudah berjelaga yang memperlihatkan kilatan petir di batas horizon. Lalu tidak lama terlihat seorang pria berambut gimbal sedang panik mondar-mandir seperti mencari sesuatu dengan tampang sedikit panik lalu ia berlarian kecil ke arah gedung pesantren.
“Bidu gak ada, Ba?” ujar Ruri dengan nafas yang sedikit tersengal-sengal.
“Bukannya tadi subuh kita salat berjamaah, sehabis itu kan kalian berdua pulang ke rumah saya dari masjid,” jawab Banie.
“Iya, tadi gw ketiduran, Ba. Pas gue bangun dia udah gak ada, gue udah cari kemana-mana nih mengikuti intruksi, lo.”
Lalu dengan santai Banie beranjak bergegas dari zikirnya di dalam masjid.