Reaching For The Star

Dian hastarina
Chapter #19

Jilbabku dan Seruni Misterius #19

 Aku bermimpi.

Dalam mimpiku, kulihat wajahku pada cermin cantik bermahkotakan bunga seruni, dengan cahaya langit pagi yang tak pernah kulihat dalam kehidupan nyata. Dalam cermin itu raut wajahku masih sama, seorang Yura tua dengan lekuk keriput dibawah mata yang pelan-pelan dimakan usia. Namun ada hal yang baik lain yang kulihat pada kaca itu. Wajah itu memang milikku, namun apa yang kukenakan membuatku terkejut. Aku menggunakan jilbab merah muda, pink.

Memang, Aku ingin menggunakan jilbab. Tapi Aku tak tahu kapan akan memakainya.

Namun, setelah mimpi itu, rasanya keinginanku semakin kuat.

Aku ingin memakainya.

Hari ini.

Pasti banyak orang yang akan mempertanyakan langkah baruku ini. Ya, tak pernah terpikir olehku bahwa hari ini akan datang lebih cepat. Namun, inilah Aku dengan pilihanku. Penampilan yang kupilih tertutup ini adalah buah pemikiran, serta ikhtiar sejak beberapa hari yang lalu yang akhirnya tercetus melalui mimpi.

Melihat langsung wajahku yang memakai jilbab di cermin, membuatku yakin akan pilihan baik ini. Nyaman. Aku memulai pilihanku dengan rasa nyaman. Untung saja Aku punya banyak pakaian panjang. Sehingga tidak sulit bagiku, menemukan beberapa potong baju yang cocok. Sebetulnya tak perlu cocok, tujuanku bukan untuk terlihat menawan, namun untuk kenyamanan semesta hatiku.

Dan baiklah, mari kita buat perubahan berarti untuk hari ini. Bismillah...



***

Kembali pada misiku, menulis. Sejak menulis kembali, tanganku selalu ketagihan untuk melakukan kegiatan menyenangkan itu. Selain bertugas untuk mencari biaya hidup dan hutang, menulis juga menjadi kebutuhan untuk menuangkan apa yang ingin kutuangkan. Bila tak menulis satu hari pun, tanganku terasa kaku, dan lagi tanggung jawab hutang memburuku untuk menyelesaikan lembar demi lembar naskah ini.

Hening. Keadaan lagi-lagi teramat damai untuk bekerja dengan otakku. Ketukan ketikan huruf, dan ratusan tanda petik telah membawaku pada beberapa lembar bab cerita baru. Ini lagi-lagi adalah pencapaian fantastis, ketika kurasa hari ini tak akan banyak yang bisa kutulis.

Lihat selengkapnya