Real

Rushi Mu'min Aziz
Chapter #15

Episode 15

"Aigo! Noona! Apa yang terjadi padamu?" ucap Minhyun yang membuat ku terbangun dengan malas.

Aku terduduk dengan rambut yang berantakan, dan wajah yang kusut.

"Kenapa kau bisa tidur disini eoh?" Kau mabuk noona?" tanya Minhyun.

"Aku tidak tau" kataku kemudian pergi ke kamar, dan menghempaskan diri kembali.

"Noona!" Minhyun berteriak dan menghampiriku.

"Ada apa Minhyun?"

"Kau tau ini jam berapa?"

Aku hanya menatapnya dengan malas.

"Ini jam dua siang. Ya ampun, kau... lain kali tidak perlu minum berlebihan" omelnya.

Aku benar-benar tidak peduli ini jam berapa, yang terpenting aku butuh istirahat. Minhyun pergi dari kamar ku, dia seperti kakak ku sekarang. Setelah mengumpulkan niat aku mulai berjalan ke kamar mandi, dan setelah itu, barulah aku pergi ke dapur untuk memakan sesuatu.

"Seojin?" aku memastikan lelaki yang sedang asyik menonton drama, dan...

Apa?! Itu... itu fate? Kenapa?

Aku berlari ke arah Seojin, dan langsung mematikan tv nya.

Seojin menoleh.

"Kenapa? Apa ada masalah?" tanya nya.

"Tidak ada, aku hanya..."

"Noona! Ayo makan, perutmu kosong, aku tidak mau noona sakit karena lelah" ucap Minhyun dari dapur.

Aku tersenyum, dan langsung berjalan menghampirinya.

"Yoonji, remotnya" ucap Seojin.

Aku pura-pura tidak mendengarkannya, dan tidak perlu peduli, suruh siapa dia menonton nya lebih dulu dari padaku.

...

Malam ini Leo akan datang, begitu juga dengan Hyun Woo. Mereka bilang ingin menonton nya bersama ku. Tadinya Kang Min Ah, dan Lee Jungkook akan ikut, tapi ternyata mereka ada jadwal yang sangat penting untuk karir mereka.

"Kau menunggu seseorang?" tanya Seojin.

"Kenapa harus bertanya? Sudah ku bilang Leo dan Hyun Woo akan datang" jawab ku ketus.

Seojin berjalan ke arah ku.

"Sampai kapan kau akan terus bersikap seperti itu padaku eoh?" tanya Seojin lagi sambil memelukku dari belakang. Seojin menempelkan dagunya di punda kiriku.

"Kapan kau akan berbaik hati padaku barang sedikit saja?"

Nafas ku tercekat saat Seojin mengeratkan pelukannya, perlahan aku mencoba melepaskan tangan itu.

"Tungu sebentar lagi, aku sangat merindukan mu" katanya sedikit berbisik.

Akhirnya aku pun pasrah, dan membiarkannya. Tak lama, aku bisa mendengar bel apartemen ku berbunyi, saat itu juga Seojin melepas pelukannya. Aku langsung melangkah ke arah pintu, dan membuka nya.

"Selamat malam Yokemate" sapa Leo dengan senyuman khas nya.

"Malam Lion. Mana Hyun Woo?" tanya ku sambil memastikan apakah ada Hyun Woo di belakang Leo.

"Dia sedang pergi dulu, nanti juga datang" katanya.

Aku mengangguk sambil tersenyum, lalu menyuruhnya untuk masuk.

"Kau juga disini?" tanya Leo saat mendapati Seojin yang asyik bermain ponsel.

"Ya, aku menjaganya" kata Seojin sambil memperlihatkan senyum terbaiknya.

"Duduk lah, aku akan mengambilkan minuman hangat untuk mu" kata ku yang menjadi kikuk seperti ini.

Setelah itu aku pergi ke dapur.

"Noona, apakah mereka sudah datanf?" suara Minhyun terdengar dari sebelah ku.

Sejak kapan Minhyun ada disini bersamaku?

"Ya" jawab ku singkat.

Minhyun mengangguk, lalu membantuku membawa nampanya.

"Apa kabar hyeong?" tanya Minhyun pada Leo yang ternyata sedang sibuk dengan ponsel.

Ku pikir Leo, dan Seojin akan berbincang atau sedikit bernostalgia, tapi nyatanya? Mereka tenggelam dalam kesibukan masing-masing.

"Kabar baik. Bagaimana dengan mu? Apa studi mu lancar?" Leo balik bertanya dengan ramah pada Minhyun yang kini sudah duduk di sebelah ku.

"Kabar ku juga baik, begitupun dengan studi ku" katanya.

Minhyun, dan Leo saling melempar senyum sebelum keduanya kembali sibuk. Aku yang tidak tau harus berbicara apa, hanya diam, dan membiarkan suasana nya semakin hening. Sesekali aku melirik ke arah pintu, menunggu Hyun Woo datang, dan baru saja aku memikirkannya, bel terdengar lagi, aku bergegas menghampirinya.

"Aku membawa kejutan untuk mu" katany, kemudian Hana, Minji, Junghoon, dan Ayden menyembul dari sebelah diding apartemenku.

"Kalian?" aku tak percaya, dan langusng menghambur ke pelukan mereka ang juga memelukku.

"Kau semakin cantik setelah debut" puji Hana.

Lihat selengkapnya