Sebuah kafe terlihat ramai oleh orang-orang yang sibuk makan siang bersama teman ataupun pasangan. Di salah satu sudut kafe tersebut ada seorang wanita yang hanya diam melamun sampai minuman di hadapannya sama sekali tidak disentuh. Seorang pria mendekati meja wanita itu, pria itu tersenyum dan duduk di hadapan wanita itu. Umur pria dan wanita itu sekitar 30-an, pria itu membuka pembicaraan sekadar basa basi, wanita itu menanggapi pendek lalu keduanya terdiam, canggung. Kafe itu memiliki outdoor yang menghadap langsung ke pegunungan, wanita itu mulai membuka cerita bersamaan dengan semilir angin dari pegunungan yang membawa kembali kenangan saat itu.
...
“Key, kakak mau beli satu. Jangan lama, ya!” kata Aira kepada adiknya.
“Sebentar ya kak, ini lagi Key masukin bumbu” kata Keyra yang sibuk memotong kertas dengan pisau mainannya.
“Ini, dimakan.” Kata Keyra memberi sepiring kertas pada Aira.
Keyra kembali main dengan ‘alat masak’ nya, sedangkan Aira pura-pura memakan ‘masakan’ Keyra. Aira dan Keyra sibuk dengan mainannya masing-masing di ruang keluarga. Ibu Aira keluar dari kamar dengan pakaian rapi.
“Ibu, mau kemana?” Tanya Keyra dengan suaranya yang imut.