Daratan luas yang menjadi kawasan utama ini dipadati penduduk. Sejak senja berlalu, semakin mustahil membedakan antara mereka yang manusia dan makhluk yang disebut sebagai servus. Mereka berbaur tanpa tahu jati diri satu sama lain.
Hatar, adalah dimensi yang merupakan 'perbatasan' antara kehidupan dan kematian. Nama itu dengan lantang diserukan oleh ratu yang kini memerintah kawasan penuh misteri itu. Vasílissa Livia, wanita yang kini dicatat dalam sejarah itu berdiri sebagai ratu, juga poros dari pemerintahan Hatar.
Mereka yang telah menduduki kawasan Hatar adalah orang-orang yang telah jatuh koma, dan kini tengah menunggu keputusan. Apakah mereka bakal kembali hidup (bangun dari koma), atau pergi ke Itelet—dimensi keputusan, dimana mereka bakal bereinkarnasi atau lenyap selama-lamanya.
Aku adalah salah satu manusia yang berhasil bertahan di tempat ini, meski harus hidup bagai gelandangan yang makan dari tempat sampah para bangsawan. Meski mencoba mencari satu dua servus-makhluk yang melakukan 'kontrak' dengan manusia untuk keuntungan satu sama lainnya-hasilnya mustahil. Tidak ada celah.