Rebuild The Club!

William Oktavius
Chapter #7

Is It Your Best Play?

Sparring dengan kampus lain?”

Yosua sedikit terkejut dengan usulan yang baru saja diberikan oleh Jonatan. Sementara itu, anak-anak lainnya menjadi semangat karena itu artinya mereka bisa bermain dengan tim dari kampus lain.

“Iya. Karena selama ini kita latihan cuma fokus dengan teknik individu, gua merasa kita perlu juga latihan dalam bentuk formasi tim. Bahaya juga kan kalo misalkan kita skill individunya bagus tapi pas permainannya tetap kacau? Kebetulan juga gua berhasil kontak salah satu klub voli dan mereka bersedia buat sparring dengan kita Sabtu ini. Jadi, gua harap Kak Yosua setuju dan kita semua hari Sabtu bisa bertanding dengan mereka.”

Yosua menimbang sejenak usulan dari Jonatan. Memang benar, mereka juga butuh latihan dengan melawan anggota tim voli lain. Apalagi, terakhir kali mereka melawan universitas lain itu hampir setahun yang lalu, yaitu ketika mereka kalah di babak pertama Liga Mahasiswa regional Jakarta. Jadi, sudah terlalu lama mereka hanya mengandalkan latihan individu saja.

“Boleh aja. Tapi, apa menurut lo dengan kemampuan kita sekarang itu udah cukup untuk melawan kampus lain?” tanya Yosua memastikan lagi. Jonatan menganggukkan kepalanya.

“Tentu aja dong. Kita perlu tahu juga kemampuan kita udah sejauh mana. Jadi, kita juga bisa menilai, apa yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan setelah sparring. Selain itu, kalian juga udah terlalu lama hanya berlatih ala kadarnya kayak gini. Pertandingan sudah dekat, jangan sampai kalian bertanding tanpa persiapan sama sekali.”

“Kita tahun lalu sebelum tanding ada persiapan juga kok.”

Jonatan menoleh ke arah Vincent yang membalas ucapannya itu. “Oh? Lalu, persiapannya seperti apa?” Vincent lalu menjawab dan menceritakan apa yang ia alami tahun kemarin. Mendengar apa yang diucapkan anak itu, Jonatan menepuk dahinya. Wajar aja mereka kalah di babak pertama. Latihannya aja gak beda jauh kayak sebelum gua datang. Pelatihnya juga sesekali doang datangnya. Gimana kemampuan mereka bisa meningkat? Gak kaget itu mah kalo kalah di babak pertama, pikir Jonatan setelah mendengar cerita dari Vincent.

“Oke. Kalo gitu, tahun ini berarti latihan kalian akan lebih meningkat dibandingkan tahun kemarin. Jadi, latihan yang baik biar nanti pas sparring gua bisa tahu kemampuan kalian udah sampai mana.”

Tidak ada protes dari anak-anak. Jonatan menghembuskan napasnya lega. Setidaknya, ia sekarang bisa melakukan periapan sebelum latih tanding itu dimulai. Izin sparring sudah disetujui oleh Yosua, saatnya latihan kembali.

“Sekarang, kita latihan lagi seperti biasa. Untuk yang udah punya posisi di game, latihan sesuai dengan role-nya. Untuk yang belom, kita perkuat lagi semua skill yang bisa dirotasi ya.”

Anak-anak kemudian bersiap melakukan pemanasan. Sambil menunggu, Jonatan kembali menatap beberapa rencana latihan yang sudah ia susun. Setelah itu, latihan berlangsung sesuai dengan apa yang sudah Jonatan siapkan hingga hari sparring tiba.

*****

Lihat selengkapnya