Rebuild The Club!

William Oktavius
Chapter #20

Almost Kicked from the Tournament

“Kita kembali ke perempat final.”

Yosua menatap bagan pertandingan dengan semangat. Setelah terakhir kali Yosua bermain hingga babak delapan besar saat dirinya berada di tahun pertama, kini tiga tahun kemudian, Yosua akhirnya bisa mengulangi kembali titik tertinggi dalam karirnya di klub voli.

“Pencapaian tertinggi klub voli berhasil kita samakan tahun ini. Semoga bisa lebih ya,” timpal Bryan yang ada di sebelah Yosua. Memang, selama klub ini didirikan, prestasi tertinggi mereka selama mengikuti Liga Mahasiswa hanyalah sampai di babak delapan besar regional Jakarta. Belum pernah lolos ke babak semifinal, apalagi naik ke podium di turnamen ini. Karena itu, melihat grafik permainan mereka sedang meningkat, dua mahasiswa tingkat akhir ini menjadi bersemangat untuk mengukir prestasi sejauh yang mereka mampu di tahun terakhirnya mereka berpartisipasi di klub voli.

“Harus lebih sih. Mau gimanapun, target kita udah dipatok di tiga besar. Jadi, kita harus kerahin semua kemampuan biar bisa selamat dari target,” sahut Yosua sambil masih melihat bagan pertandingan itu. “Gila, dari tingkat satu sampai sekarang di klub voli, baru dua kali gua bisa sampai delapan besar. Pas tingkat satu sama tingkat empat doang, sisanya menyedihkan. Delapan besar juga masih tingkat regional Jakarta, kita tiga setengah tahun gini amat ya,” lanjut Yosua lagi meringkas sejenak perjalanan dirinya dan Bryan selama mengikuti klub voli Universitas Harapan Jaya.

Perjalanan tim Universitas Harapan Jaya di edisi Liga Mahasiswa regional Jakarta tahun ini sudah setengah jalan. Mereka sudah berhasil mengatasi dua pertandingan dengan baik. Kini, saatnya mereka berusaha kembali untuk mencatatkan hasil baik untuk tim. Target mereka masih tetap sama dan sudah jelas, jadi tidak ada alasan lagi bagi mereka jika seandainya gagal. Karena itu, mereka harus bisa memberikan yang terbaik hingga bisa meraih target yang sudah ditentukan.

“Lagipula, ini tahun terakhir kita bisa ikut turnamen. Gua mau juga menciptakan rekor klub biar bisa pensiun dengan tenang. Masa empat kali ikut turnamen di sini gak bisa melangkah lebih jauh, kan gimana ya. Selain itu, karena gua juga mau bermain lebih lama dengan lo dan anak-anak yang lain, jadi kita cukup perlu menang dan bertahan sejauh yang kita bisa di turnamen ini.”

Bryan menatap Yosua dan ia bisa melihat keinginan Yosua untuk membuat rekor tersendiri. Setelah itu, Bryan ikut melihat bagan pertandingan yang sedari tadi ditatap oleh Yosua. Terlihat di sana garis merah pada bagan menandakan anggota tim yang masih melaju, sedangkan garis merah yang terhenti di tengah-tengah menandakan tim itu sudah tersisih. Tampak juga skor dari permainan yang sudah dijalankan, tim Universitas Harapan Jaya berhasil menutup dua kemenangan dengan dua set langsung.

”Benar juga sih. Kalo misalkan kita gak berusaha buat pencapaian terbaik sekarang, kita gak bakalan bisa lagi karena kita udah lulus. Jadi, tahun ini benar-benar jadi tahun terakhir kita untuk menulis cerita baik untuk klub,” timpal Bryan setuju dengan ucapan ketua klubnya itu.

Beberapa saat kemudian, Yosua dan Bryan masuk ke dalam venue pertandingan. Di sana terlihat beberapa anggota tim kampus lainnya. Sambil berjalan menuju ruang pemain, Yosua masih mengoceh mengenai keinginannya untuk bisa mewujudkan mimpinya itu. Masalahnya adalah tinggal bagaimana mereka bisa memenangi beberapa pertandingan ke depan sehingga mereka bisa bertahan sampai babak akhir. Melihat Yosua yang begitu berambisi, Bryan tersenyum dan menepuk pundak temannya itu. Menyemangati sekaligus mendukung harapannya itu.

“Gua bakal bantu lo buat wujudin keinginan lo itu.”

*****

Waktu yang ditentukan telah tiba, saatnya pertandingan dimulai. Seperti biasa, sebelum permainan dimulai, Jonatan kembali menjelaskan secara singkat mengenai strategi tim untuk hari ini. Tidak lupa juga Jonatan meminta anak-anak untuk tetap menjaga konsentrasi karena pertandingan semakin hari semakin sulit. Setelah itu, Jonatan melepas anak-anaknya dan berharap mereka bisa bermain dengan baik hari ini.

Permainan berlangsung sedikit lebih ketat hari ini. Tim Universitas Harapan Jaya sempat kesulitan mengatasi permainan dari tim lawan di awal game. Sempat terjadi susul menyusul skor, tapi untungnya tim Universitas Harapan Jaya mampu unggul beberapa poin setelah interval kedua set pertama. Hasilnya, tim Universitas Harapan Jaya berhasil membungkus kemenangan di set pertama dengan skor 25-20.

Lihat selengkapnya