"Rrr...sekadar informasi untuk kalian. Bukan aku pelakunya. Begitu aku bangun, kita semua sudah terkapar di sana" Dimi menaikkan kedua bahu tanda tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya.
"Ini sangat tidak lucu Dimi. Jangan bercanda" Ivana mencari gelagat mencurigakan dari Dimi tapi nihil.
Mereka menatap sekeliling dan menemukan perbedaan taman air satu ini dengan taman air lainnya. Begitu masuk, sudah di giring menuju papan seluncur spiral yang lebar.
Mereka tidak meluncur begitu saja. Tapi mereka harus meluncur menggunakan sebuah perahu. Satu perahu bisa digunakan untuk 4 orang.
"Apa itu aman?" nada tidak yakin Judith bukan lah tanpa alasan. Kereta seluncur tanpa sabuk pengaman apakah itu masuk akal? Bagaimana jika salah satu dari mereka terlontar keluar?
"Ada rel di bagian tengah papan seluncurnya. Coba perhatikan Judith" Ivana mulai menggelengkan kepala. Kepala Ivana mulai berdenyut menghadapi Judith yang selalu merusak suasana.
Lihat kereta seluncur di hadapan mereka. Indah, tanpa cela.
"Teman-teman..., kemana pengunjung lainnya?" Evelina mengernyit heran setelah menoleh ke belakang. Itu pun, mereka ber-8 sudah terlanjur duduk di dalam kereta seluncur.
Suasana ramai di belakang mendadak lenyap dari pendengaran Evelina kecuali suara teman-temannya. Mereka ikut menoleh ke belakang keheranan.
"Sejak kapan suasana jadi sesepi ini?" Robert mulai merasa ada yang tidak beres. Kepala Robert memerintah untuk segera turun dari sana dan kabur. Tapi, sebelum dia sempat benar-benar berdiri, kereta tersebut sudah mulai meluncur.
Drrrk drrrrk
Deritan kereta memekakan telinga. Dalam benak masing-masing mulai mempertanyakan keamanan wahana ini. Mereka merasa sedang berada di dalam kereta berkarat yang sewaktu-waktu bisa jebol dalam sekejap.
Alhasil, mereka hanya bisa....
"Aaaaaaaa!!!"
Yeah, berteriak! Menatap horor papan seluncur spiral yang terus menggoncang tubuh mereka, layaknya papan jungkat-jungkit yang siap melontarkan mereka ke sembarang arah.
Terlebih lagi, air bergulung-gulung di bawah sana! Mungkin konsep wahana ini adalah kereta luncur, yang terjun ke dalam gulungan ombak laut?
"Apa mereka gila?! Ombaknya seakan nyata! setinggi ombak lautan!!" mata Albert membola menyadari akan terperangkap ke dalam gempuran ombak.
Syuuuuuung!! Syuuuung!!
Byuuuur byuuuur!!
Konsep wahana ini sungguh membuat mereka hampir gila.
Begitu tercebur ke dalam air, mereka benar-benar merasakan tertarik ke dalam pusaran air. Gelombang ombak membuat kalang kabut. Tak ayal paru-paru menjerit di penuhi air yang tak sengaja tertelan.