REDEFINE

Agnes Wiranda
Chapter #8

Bosan

"Metta masih marah?" Joanka terus menyuguhkan pertanyaan sama, meski ia sudah tahu jawabannya. Sejak kejadian Princess yang menciumnya di kantin tempo hari, lalu berlanjut saat cewek itu minta diajari basket sepulang sekolah kemarin, Metta masih terus menjaga jarak.

Bahkan Metta memerintahkan Mikha menjadi sopir pribadinya menggantikan Joanka.

Ia jadi tidak punya banyak kesempatan untuk membujuk Metta.

"Menurut kamu?" Metta balik bertanya, dia berusaha menekan nada marahnya agar tidak terlalu kentara. Walau bagaimanapun, dia adalah seorang Metta, dan pacarnya adalah seorang Joanka. Pertengkaran hanya akan membuat para pembenci bersorak gembira. Selama ini, Joanka selalu menjadi tamengnya. Membuat semua orang yang membenci sikap kasarnya hanya bisa menelan rasa kesal bulat-bulat tanpa berani mengungkapkan langsung.

Takut kepada Joanka yang sangat kejam kalau sudah marah.

Metta juga tahu, banyak dari teman-temannya yang selalu berdoa agar mereka cepat putus.

"Kamu cuek banget sama aku," keluh Joanka. Menatap Metta dengan sorot tak mengerti.

Padahal ia sudah memberikan begitu banyak cinta, tetapi cewek itu sama sekali tidak menghargai.

"Bukan berarti enggak peduli, kan?" Metta enggan memperjelas maksudnya. Dia yakin, Joanka mengerti apa yang dia rasakan.

Lihat selengkapnya