REDIN

Salwa Shofiyatud Daliyah
Chapter #12

Mama Jangan Pergi

Bertemu dengan Revan bukan lah hal yang di inginkan oleh Dinda, tetapi itu adalah salah satu rencana tuhan yang akan menghiasi kehidupan Dinda.

Akhir-akhir ini, Revan dan Dinda selalu bersama. Mama Dinda juga sudah sangat mengenal Revan dengan baik, tinggal menunggu waktu saja untuk bertemu dengan orang tua Revan yang masih di Singapore.

Pagi ini, Revan dan Dinda sudah berjanji untuk pergi bersama. Banyak hal yang sudah disusun rapi oleh Dinda, semua hal itu adalah rencana bepergian Dinda pagi ini.

“Hai Adinda Wulandari!” sapa Revan.

“Hai” balas Dinda.

“Udah siap untuk perjalanan kita pagi ini?"

“Siap dong! Ini gue udah bikin catatan perjalanan kita pagi ini, harus dipenuhi ya!!” jawab Dinda sambil memberikan sebuah kertas catatan perjalanan mereka ke Revan.

Revan mulai membaca catatan yang sudah ditulis Dinda, Revan mengangguk pelan dan mereka berdua pun berangkat untuk memenuhi catatan Dinda.

Di tengah perjalanan, Dinda mendapatkan sebuah chat dari seseorang yang tidak dia kenal.

Dari Nomor Tidak Dikenal :

“Lo pergi ya? Bagus!!! Sekarang lo boleh bahagia, bahagia sepuas lo ya karena ini adalah bahagia terakhir buat lo, dan jangan harap lo bisa tersenyum bahagia lagi!!”

“Siapa dia? Apa maksutnya? Tenang Dinda, gak ada yang bisa merebut kebahagiaan lo!” bisik Dinda dalam hati.

Dinda tidak terlalu memikirkan sebuah chat yang baru saja dibaca nya, dia sangat yakin bahwa tidak akan ada yang berusaha menyakiti nya lagi.

Everything has changed,, It all happened for a reason,,,

Terdengar sebuah lagu kesukaan Dinda yang sedang dimainkan di mobil Revan, tanpa disengaja juga, ternyata Revan juga menyukai lagu itu.

“Down from the first stage,,” ikut Dinda dalam lagu itu.

Revan menoleh ke arah Dinda, “Lo suka lagu ini?”

“Favorit gue ini mah” jawab nya.

Revan terkejut sangat tidak percaya, “Oh ya? Gue juga suka loh”

“It isn’t something we fought for,,” lanjut mereka berdua dengan sangat semangat.

. 🔆 🔆 🔆

“Ya udah gue pulang dulu” ucap Revan kepada Dinda dan Citra.

Hari sudah gelap, jam juga sudah menunjukkan pukul 8 Malam. Tidak disangka, ternyata perjalanan yang sudah di rencanakan Dinda ternyata sangat banyak dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memenuhi semua nya.

“Thank you for today, I love you Adinda Wulandari” gumam Revan di dalam mobil nya sambil melihat foto dirinya dengan Dinda.

Setelah Revan pulang, Dinda segera bergegas menuju Kamar dan mengambil handphone di dalam saku nya.

Untuk Revan :

“Terima kasih udah datang di hidup gue, I hope you will not hurt me”

Tanpa menunggu lama, Revan langsung membalas nya.

Lihat selengkapnya