***
Suara erangan kesakitan terdengar dimana-mana. Aroma debu dari bangunan yang terbengkalai ini membuatnya terbatuk-batuk beberapa kali. Laki-laki disampingnya berusaha membawanya pergi dari tempat ini meskipun sulit dan seringkali kali mereka harus menghadapi orang-orang yang tengah baku hantam.
Kedua kelompok ini sedang bertarung hebat, banyak korban sudah berjatuhan akibat kelelahan ataupun terjatuh dari bangunan ini. Matanya menatap ngeri saat melihat mereka melancarkan berbagai pukulan kepada lawannya. Semakin ia dan laki-laki ini turun, aroma amis darah mulai mengganggu inderanya. Ia tidak suka terlibat dalam hal seperti ini. Namun, hal ini terjadi karena dirinya.
Baru saja mereka mencapai lantai terbawah, seorang laki-laki lain menatap nyalang pada mereka berdua. Giginya bergemeretuk, kedua tangannya pun terkepal erat.