Ciitciittt ... ciitciitt ....
Suara kicauan burung terdengar sangat indah menyambut pagi yang cerah di hari Senin. Terdengar suara dering telepon yang berasal dari handphone milik Rivaldo. Setengah malas, Rivaldo mengambil handphone-nya yang sedaritadi berbunyi. Sambil mengucek mata, ia menatap layar handphone, disana tertera Queeny is calling. Tanpa pikir panjang, Rivaldo langsung mengangkat telepon dari kekasih tercintanya.
"Hallo sayang."
Terdengar suara lembut dari seberang sana dengan nada yang ceria, "Hallo Buubbbb!! Selamat pagiii sayaaang ...."
"Iya sayang, selamat pagi juga ...," jawab Rivaldo kesadaran yang belum penuh.
"Kamu pasti baru bangun ya? Ih, ayo banguunnn!! Jam 9 kamu ada kelas Miss Olive loh."
"Memang sekarang jam berapa?," jawab Rivaldo sambil mengernyitkan dahinya.
"Jam setengah delapan," jawab Nathalie sedikit kesal.
"Astagaaaaa, kenapa kamu baru bangunin aku? Alarm juga gak kedengeran."
"Hey, aku udah telepon kamu dari tadi tahu Bub. Memangnya Ibu kemana gak bangunin kamu?"
"Dari selesai sholat shubuh juga udah pada berangkat, soalnya ada jadwal flight jam tujuh."
"Ih, yaudah cepetan sekarang bangun terus mandi. Pokoknya setengah delapan lebih lima belas menit aku tunggu pap kamu dengan baju yang udah rapi."
"Siap queen, LAKSANAKAN!!," jawab Rivaldo dengan tegas dan sambil beranjak dari tempat tidurnya.
"Aku tutup teleponnya ya sayang, see u di kampus."
"Heh?! Kamu gak mau aku jemput?," ucap Rivaldo keheranan.
"Ngga usah sampai setiap hari, kamu itu kekasihku bukan supirku. Dah ah ngobrol mulu nih udah lebih tiga menit kan, cepetan mandi. Aku tunggu pap-mu," TUT! Sambungan telepon terputus. Dengan malas, Rivaldo berganti posisi dari tidur menjadi duduk. Sambil mengumpulkan nyawa, ia menggeliat membangunkan otot dan sendinya yang dirasa cukup segar karena semalam sudah tidur nyenyak. Sebelum bergegas ke kamar mandi, Rivaldo beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju stopkontak hendak mengisi daya handpone miliknya.
***