Reincarnation of the Strongest Demon King LEVEL1

Muhamad Diyas
Chapter #5

Pusat Komando Revillas

Sesampainya di depan gerbang utama, tiba-tiba sebuah robot kecil terbang memindai kaca depan mobil Bristina dengan lensa bulat berwarna merah. Robot keamanan khusus militer yang memiliki kamera CCTV untuk dapat mengetahui identitas seseorang hanya dengan memindainya.

Ada tindakan pengamanan khusus yang diterapkan oleh kerajaan Wizteria untuk menjauhkannya dari penyusup, iblis, atau orang lain yang menyamar.

Pemindaian cahaya holografik.

Inspeksi selesai!

Gerbang besi putih langsung terbuka bergeser ke kiri dan kanan. Robot tersebut berpindah ke arah lain dan tiba-tiba menghilang di depan mobil Bristina.

Mobil komandan Bristina melaju melewati gerbang, lalu berbelok ke kiri.

Seluruh prajurit yang aktif dan bekerja di pangkalan. Mereka melihat kedatangan komandan Bristina, mereka buru-buru berkumpul dalam barisan untuk menyambut kedatangannya.

Seketika sebuah mobil hitam diparkir di depan mereka.

Komandan Bristina turun dari mobil dengan mengenakan kacamata hitam, jas hitam dan seragam putih tanpa dasi yang membuatnya terlihat tampil keren kedinginan.

Semua pasukan memberi hormat kepada komandan Bristina, satu peleton yang terdiri dari 13 orang, 4 wanita, 8 pria dan 1 pemimpin.

Seseorang berbicara kepadanya dan melaporkan.

Pemimpin pasukan peleton pertama Nixis 1.

Kazim Hercules

Tubuh kekar, rambut hitam menatapnya.

"Selamat datang komandan Bristinia Avelux-sama." Menurunkan tangannya. "Lapor, semuanya sudah disiapkan sesuai rencana dan kita bisa pergi kapan saja."

Semua orang menurunkan tangan mereka.

"Bagaimana dengan yang lainnya?" 

Mengambil sebatang rokok dan korek api bensin dari saku celananya.

"Nixis 2 sedang menuju ke wilayah 8, Nixis 3 sedang menuju ke distrik 7 untuk memeriksanya ... Hanya kita yang tersisa untuk menunggu perintah selanjutnya dari komandan"

Dia menyimpan rokok itu di bibir merah mudanya yang manis dan mulai menyalakan pemantik bensin di ujung rokoknya. Ia menutupinya sedikit dengan kedua tangannya, karena angin akan menyulitkan api untuk keluar.

Cekesss!

"Apakah dia bersamanya?"

Api membakar ujungnya dan mengeluarkan asap rokok.

Semua pasukan melihatnya, seolah-olah itu adalah hal biasa yang sering dilakukan oleh komandan Bristina. Mereka hanya menatapnya biasa, karena sudah menjadi kebiasaan Bristina ketika melakukan hal itu.

Seorang komandan wanita yang selalu berpenampilan keren dan bernada dingin. Tidak berlebihan, mungkin itu adalah sesuatu yang bisa menenangkannya karena melakukan hal ini.

"Entahlah, menurutku begitu. Kulihat dia selalu bersamanya."

Asap rokok keluar dari mulutnya.

Huhhhhhh ....

"Yosh, aku perintahkan kalian untuk segera mengamankan seluruh kota dan membunuh monster-monster yang berkeliaran. Aku akan menyampaikan perintah lainnya di ruang kendali."

Menghormati. "Yes, Ma'am!" 

Semua orang menjawabnya dengan khidmat.

Semua pasukan bubar, komandan Bristina berjalan menuju gedung biru untuk menuju ruang kendali pusat dan mereka yang ditugaskan berlari menuju gedung putih untuk menggunakan Avelux Gear secara manual.

***

Menuju ke Barat Daya pangkalan tentara Hexa Infinity, mereka bersiap menuju lokasi kejadian menggunakan Prototipe yang sama tetapi dengan Tipe yang berbeda.

Semua orang sedang bersiap-siap di dalam sebuah ruangan.

"Ayo semuanya! Semangatlah, kita semua akan pergi berpesta!" Ucap pria kekar berambut pirang yang memberikan motivasi penuh semangat kepada seluruh prajurit yang mengenakan body suit tipis.

"Oke!" Semua orang menjawabnya penuh khidmat dengan rasa optimis.

Mereka semua berdiri di depan pintu kecil khusus seperti lift. Mereka mengeluarkan kartu abu-abu dan menggunakannya pada pemindai di dekat pintu lift.

Mereka merekatkannya.

Nitttt!

Pintu terbuka dan mereka masuk secara bersamaan.

Tiba-tiba saat itu, gerbang putih yang berada di gedung sebelah terbuka.

5 tentara keluar dari gedung putih menggunakan Prototype Type ZERO-0013.

Tipe ZERO-0013 adalah pakaian tempur yang dirancang untuk pertempuran jarak dekat dengan 2 pedang Gazlium X di punggungnya dan tidak memiliki sayap robot.

Diikuti oleh 8 orang yang menggunakan Prototype Type ZERO-0018 untuk serangan jarak jauh dengan menggunakan 2 buah rudal Treator 567X di bahu kiri dan kanannya dengan senjata berat Anti-Material Sniper yang mereka bawa.

Ini sama seperti cerita bergenre mecha pada umumnya. Namun sedikit berbeda, karena akar Cryva merupakan inti kekuatannya yang akan menyesuaikan bentuk wujud ini kecuali kekuatan militer yang dirancang secara manual.

Ini adalah 2 Tipe Prototipe yang dibuat khusus untuk tentara angkatan darat oleh perusahaan Avelux Gear. Prototipe yang menggunakan kendali komunikasi jarak jauh dan kaki roda sebagai kecepatannya.

Berbeda dengan Prototype yang dimiliki angkatan laut, mereka hanya menggunakan kacamata sensor panas dan senjata laser jarak jauh Quantum H2X dengan punggung bentuk kipas angin untuk Nitro Gearnya.

.

.

Pindah lagi ke markas angkatan laut di utara. Pangkalan angkatan laut Wilka Infinity. Satu kapal induk besar berwarna hitam berada di pelabuhan, USS Sanity S. Burst.

Ia memiliki 3 antena besar, 6 antena parabola kecil dan 12 senjata jarak jauh yang mengelilinginya dari depan dan belakang.

24 orang diturunkan dari dasar kapal di berbagai sisi, dengan menggunakan Avelux Gear Type ZERO-0021, mereka bersiap untuk memeriksa perairan dekat kota.

Mereka dibagi menjadi 6 tim berisi 4 orang untuk berpencar dan memeriksa seluruh kondisi laut untuk memastikan keamanan.

***

Ruang pusat kendali Avelux Infinity.

Lorong panjang berwarna putih memiliki simbol mawar emas dengan tulisan Revillas di dinding.

Pintu otomatis kiri terbuka. Dia keluar, berbelok ke kiri dan terus maju sambil mengenakan topi resminya.

Ia terus berjalan dengan mengenakan rok stocking pendek berwarna hitam, seragam pangkat putih lengkap dengan bintang pangkat 4 di kedua bahunya, mengenakan topi dinas berwarna putih dengan huruf V dan bunga mawar emas yang membuatnya tampil berwibawa dan perkasa.

Dia terus berjalan ke depan, melepaskan kacamata hitamnya dan berjalan seperti model.

Dia tersenyum manis lalu berhenti, pintu otomatis di sebelah kanan terbuka.

Sebuah ruangan kedap suara memperlihatkan 8 orang sedang menjalankan berbagai monitor hologram di meja berwarna putih.

Pusat komando tim Revillas.

Lihat selengkapnya