Rela Miskin Demi Cinta

Marion D'rossi
Chapter #6

Nomor Telepon

Ronald menggenggam erat kerah kemeja manajer kafe, matanya tajam menatap. “Berikan nomor telepon Angela sekarang juga.”

Manajer itu terkejut, suaranya tercekat. “Apa-apaan ini?!”

“Saya bilang, berikan nomor telepon Angela!” Ronald mendesak, nada suaranya lebih tegas.

“Kamu nggak bisa meminta nomor orang lain tanpa izin. Maaf, saya nggak bisa—”

Ronald menekankan cengkeramannya, membuat leher sang manajer tercekik. “Apa? Kamu yakin nggak mau memberikan nomor itu? Kalau begitu, saya nggak segan-segan melakukan kekerasan di sini.”

Terbatuk-batuk, manajer itu menjerit, “Security!”

Dua satpam segera menuju ke tempat Ronald. Namun, dengan cepat, Ronald menambah ancamannya. “Jangan mendekat! Kalau kalian ikut campur, saya bisa lebih keras dari ini.”

Manajer itu, takut, akhirnya menyerah. “Oke, oke! Saya kasih nomor Angela. Lepaskan saya.”

Dengan senyum puas, Ronald melepaskan kerah kemeja pria itu. “Begitu, dong.”

Akhirnya, Ronald mendapatkan apa yang diinginkannya: nomor telepon Angela. Meski sebenarnya ia tidak akan berani melakukan kekerasan, ancamannya berhasil. Sebuah kemenangan kecil yang membuatnya merasa puas.

“Baiklah, Angela. Ini baru permulaan.”

Dengan gemetar, Ronald menarik napas panjang dan menekan tombol panggil di ponselnya. Namun, alih-alih mendengar dering telepon, suara operator yang terdengar: pulsa tidak mencukupi.

"Sialan!" maki Ronald, geram.

Dia lupa bahwa pulsanya habis, digunakan untuk membeli paket internet dan menonton video tutorial cara bermain gitar. Ronald terdiam, memutar otak. Tak punya uang, dan dengan keras kepala menolak untuk meminta bantuan Darius, dia kembali pada cara lamanya. Mungkin pacar-pacar yang masih ada bisa jadi penyelamatnya, meskipun itu tidak lagi mudah.

Namun, di balik semua kebodohan dan kebohongannya, Ronald tetap memiliki hati. Hatinya tak tega lagi untuk menyusahkan perempuan-perempuan yang selama ini telah banyak membantunya, meskipun dengan cara yang salah. Terlalu banyak wanita yang dia jadikan korban, tanpa sepengetahuan mereka dia sering berselingkuh hanya demi mendapatkan sedikit uang. Kini, tak ada lagi cara selain berusaha mencari pekerjaan, meski sepele, demi mengubah hidupnya.

Lihat selengkapnya