RelationSHIP

Gusty Ayu Puspagathy
Chapter #27

AHLI KUNCI

Ahli kunci spesialis 

Menerima panggilan dan melayani  

Kunci ruang hati 

Kunci gembok emosi 

Kunci jawaban nasib 

 

Ruangan DE gempar hanya karena warna kemeja. Radite datang mencerahkan mata dengan kemeja kuning lemonnya. Seumur-umur dia belum pernah memakai warna terang. Mungkin seleranya mulai bergeser, bisa dimaklumi. Yang tidak bisa kumaklumi adalah kemejanya sewarna dengan yang kupakai. Kalau Pak Syaqar atau Genta yang pakai, kehebohan mustahil terjadi.  

“Bang Dit ada agenda turun lapangan kan? Kok nggak langsung pake wearpack aja,” sindirku. 

“Nggak usah ngarang. Abis ini aku ada rapat sama tim produksi. Kamu ikut ya, Sahyang. Sekalian bawa print out perencanaan buat peluncuran kapal LCT.” 

“Aku ganti wearpack dulu deh. Nggak nyaman kalau ada yang ngira kita sengaja couple-an. Kalau cuma temen-temen DE masih kuatlah aku tahan malu.” 

Radite menyahut dengan suara yang sengaja dikencangkan. “Masalahnya di mana? Kita kan memang beneran couple.” 

Aku hanya bisa menutup wajah dengan kedua telapak tangan saat Genta dan Acok bersiul sahut-sahutan dekat telingaku sambil menyerukan tuntutan traktiran. Ucapan penuh syukur karena akan ada makan gratis juga meluncur dari Pak Mul, Pak Manu dan Pak Syaqar. 

Di mana bisa kutemukan ahli kunci yang bisa membuat gembok untuk mulut Radite yang blak-blakan? 

Kami sempat membahas ini. Aku setuju jalan bersama tanpa perlu ada orang lain yang tahu, itu permintaanku. Radite tidak berani janji sebab dia punya kebiasaan terbuka pada orang-orang terdekatnya. Tim DE sudah bagian keluarganya, dia sepertinya sudah mencapai batas maksimal untuk menahan rahasia kebersamaan kami selama dua bulan. 

Ndang sat set, Dit, daripada dijegal orang lagi,” ucap Pak Mul. 

Lihat selengkapnya