Everybody want to be loved. But nobody love themselves [EajPark]
Di halaman sebuah sekolah menengah atas, upacara sudah siap dimulai. Namun, kedatangan satu siswinya membuat acara rutin hari senin itu berubah jadi acara jumpa fans.
Siulan dan pujian menyambut kedatangan pasukan--salah satu orang dalam pasukan tepatnya, yang datang dipimpin oleh seorang guru BK. Mereka siswa yang terlambat.
Dia adalah Calla Lily. Seperti pepatah "nama adalah doa", doa dari nama Calla Lily dianggap sangat diijabah, dalam bentuk kulit putih, tubuh tinggi, manik coklat, dan rambut hitam panjang. Sempurna, tidak ada celah untuk kata "kurang" jika membahas fisiknya.
Yang disoraki langsung melambai-lambaikan tangan menyapa fans-nya. Sudah dua tahun gelar murid tercantik dia disandang. Sorakan yang terdengar didominasi murid laki-laki, walaupun sesama hawa juga banyak yang mengakui kecantikannya.
Guru BK--Pak Bambang namanya, pun dengan sigap menatap tajam siswi pembuat gaduh itu, membuatnya diam. Si gadis masih mencuri kesempatan untuk ber-dadah ria memaksa tongkat keramat Pak Bambang turun tangan. Tidak sampai sepuluh detik Lily berhasil dilumpuhkan dan menghentikan kegiatannya.
Kondisi kondusif, tidak terasa alokasi waktu upacara habis. Namun tidak bagi para 'terlambat' yang berbaris. Lapangan masih harus dikelilingi sampai para atlet lelah meringis.
"Fiuhhh, cape banget Ci." Bersandar pada bangkunya, Lily memanfaatkan buku catatannya menjadi kipas darurat.