Aldi menghempaskan tubuhnya di kasur, pikirannya melayang memikirkan gadis yang baru kemarin ia kenal. Tak tahu apa yang ia rasakan, seolah gadis itu sudah lama ia kenal. "Aku akan menjaganya." Gumamnya dalam hati. Ia berdiri dari posisinya dan mengambil seragam yang ia gantung di balik pintu, ia bersiap-siap pergi ke sekolah. Namun, lelaki berkacamata ini berencana sebelum pergi ke sekolah akan mampir ke rumah Putri terlebih dahulu.
Tok... Tok... Tok.
Suara ketukan pintu rumah Putri, membuat gadis yang sedang bersiap-siap pergi ke sekolah terburu-buru untuk membuka pintu rumahnya tanpa sadar seragam dan sepatunya belum terpasang rapi.
"Heh, Al. Ku kira siapa (?) Ngapain kesini pagi-pagi?" Tanya Putri sambil merapikan seragamnya.
"Berangkat bareng yuk, Put." Ucap lelaki tegap berkacamata yang ada di depan pintu tanpa basa-basi.
"Mmm-" Putri termenung saat temannya tanpa ia sadar memcoba merapikan seragamnya yang belum rapi.
"Aku paling gak suka lihat sesuatu yang gak rapi." Jelas Aldi dengan nada suara dipelankan.
"Put, jangan bergerak." Ujar lelaki yang sedang mengikatkan tali sepatu gadis yang masih termenung di depan pintu.
"Sudah siap kan?" Aldi memposisikan tubuhnya tegap dan sesekali membereskan seragamnya yang kurang rapi.
"Put, sudah siap kan? Kamu sakit? Wajahmu nampak merah." Tanyanya sekali lagi membuat lamunan Putri terhenti seketika.
"Ish! Iya, aku sudah siap kok. Aku gak sakit! Tunggu sebentar aku ambil tas dulu." Protes Putri dengan wajah yang mulai tersipu malu.
Merekapun memakai masker dan berangkat ke sekolah bersama naik sepedanya Aldi.
***
Sesampainya di halaman sekolah ada seorang siswi berpin OSIS yang melekat diseragamnya memanggil Putri, ternyata itu Sita ketua OSIS baru SMA INHIS. Ia mendekat ke arah Putri yang berjalan beriringan dengan Aldi.
"Put, tunggu!" Siswi itu berjalan agak cepat mendekat ke arah orang yang ia panggil.
"Eh, ada apa, Sita?" Tanya Putri heran. Aldi hanya memperhatikan siswi yang sedang berbicara beberapa patah kata pada teman sampingnya.
"Aku mau lihat tugas b. Indonesia yang kemarin kamu buat. Kita kan satu kelompok. Maaf kemarin aku tidak bisa membantumu karena ada pelantikan ketua OSIS baru." Jelas siswi ini panjang lebar. Sebenarnya tugas ini sudah lama diberikan sebelum pelaksanaan O2SN dan pengumpulannya tanggal 6 Oktober 2020.
"Hm... Gak apa-apa kok, Sit. Tugasnya sudah selesai. Ini-" Putri merogoh kantong seragamnya dan memperlihatkan video hasil karangannya yang bertema 'Lingkungan Sekitar Saat Pandemi'.
Tanpa angin dan hujan seketika Radit datang dan memegang tangan kedua temannya ini dari belakang dan menarik mereka agar segera pergi ke gudang lantai 3 karena rapat dadakan personil 'Infidaco' tidak akan terlaksana jika kedua temannya ini masih bertengger di tempat ini. Tanpa sadar ponsel Putri masih ada di tangan Sita.
"Jangan buru-buru, Dit!" Pinta Putri.
"Gak, ayok cepat. Semua sudah menunggu." Tegas Radit sambil melepaskan genggamannya pada kedua temannya.
"Kalau gitu, siapa yang sampai ke basecamp terakhir ... Dia harus-"
"Harus apa?" Tanya Aldi dengan polosnya.