Rapat 'Infidaco' masih berlangsung. Meski rapatnya terkesan alot karena yang mereka bahas dua kasus yang berbeda. Yang satu tentang masalah pak Pram dan satunya lagi tentang lomba dance online.
"Crutt... crutt..." Suara itu terdengar tak asing di gendang telinga semua orang yang ada di ruangan ini, suara cacing-cacing di perut yang mulai membutuhkan asupan makanan, kwkkw.
"Heh, Si ... Kamu lapar ya? Perutmu berbunyi tuh." Rayu Nana sambil menatap temannya yang sibuk melihat buku catatan keungan grupnya.
"Ho'oh, aku lapar. Tadi gak sempat sarapan."
"Eh, Dit. Kamu kan kalah tadi, jadikan yang mau neraktir?" Tanya Aldi dengan suara lantang.
"Hufh... Dia masih ingat ternyata!" Gumam Radit dalam hati.
"Iya... Iya. Yok kita ke kantin, aku yang traktir tapi jangan nambah terus ya. Tekor nanti akunya!"
"Yesh! Akhirnya... Ayok guys!" Teriak Sisi semangat.
"Mm... kalian duluan saja nanti aku nyusul. Aku masih ada urusan." Ucap Putri sambil menuju pintu keluar duluan.
"Eh, Putri kenapa ya?"
"Kenapa gimana?"
"Kayaknya dia nyembunyi'in sesuatu deh dari kita." Pikir Nana.
"Ish... gak mungkin. Ayok kita ke kantin." Pinta Intan yang berjalan beriringan dengan Nana.
"Guys, aku ke toilet dulu ya." Ucap Aldi sambil berlari ke luar ruangan.
"Ish... mereka berdua aneh!"
Lihat di dinding ruangan ini ada struktur penugasan yang terpajang sempurna dengan latar kertas warna gold. Ternyata bukan hanya struktur kelas yang memiliki bagian tugas masing-masing di kelas, di grup 'Infidaco' juga ada pembagian tugas. Leader Infidaco adalah Putri yang mengurus segala hal tentang grup dibantu Intan yang menjabat sebagai wakil leader. Yang mengurus keungan Sisi karena ia bendahara, sedangkan Radit sebagai sekretaris yang mencatat segala kegiatan dan informasi apapun tentang kegiatan yang akan grupnya ikuti. Sedangkan Bagas dan Nana menjabat sebagai sesi keamanan yang bertugas menjaga keamanan ruangan ini.
***
Mereka berlima telah sampai di kantin. Memesan berbagai makanan dan minuman. Bagas, Intan dan Nana memesan batagor dan jeruk hangat, sedangkan Radit dan Sisi memesan capcai dan es jeruk. Mereka ngobrol tentang acara dance yang pendaftarannya kurang seminggu lagi.
"Ah, aku lupa! Untuk acara musiknya kan terakhir pendaftaran dan pengupload karnyanya nanti malam pukul 23.59 WIB." Ucap Radit ceplas-ceplos.
"Radit!!! Kamu lupa?!" Bentak Intan sambil berdiri dari tempat duduknya membuat Radit takut.
"I..ya... Tan, maaf." Ujarnya tebatah-batah karena melihat temannya yang mendongakkan wajahnya ke arahnya. Wajah Radit lucu saat ketakutan, kwkw.