Aldi telah sampai di tempat mereka janjian. Putri telah menunggunya.
"Maaf Put, nunggu lama ya?" Tanya Aldi dengan wajah polosnya.
"Ayok ikut. Ada yang ingin aku bicarakan." Putri menggenggam tangan Aldi dan menariknya kesuatu tempat. Mereka sampai di taman dekat gang rumah Putri.
"Jangan berpikir macam-macam ya... Aku hanya ingin mengatakan sesuatu." Ucap Putri sambil duduk di rerumputan yang menghiasi taman itu. Aldi masih berdiri di sampingnya.
"Hufh... Apa yang sebenarnya ingin kamu bicarakan? Bisa besok, kan?" Hela Aldi sambil menatap langit malam penuh bintang malam ini.
"Duduk sini... Aku hanya ingin memberikan ini untukmu." Putri merogoh sebuah kotak yang ada di dalam tasnya. Aldi pun duduk di samping Putri dengan jarak yang ia buat.
"Aku gak enak sama kamu. Jadi ambillah ini..." Putri menyodorkan sebuah jam tangan digital warna hitam yang ia peroleh dari lomba tadi.
"Kamu gak harus memberikanku ini. Aku sudah bilang, aku gak bakalan mati karena gak pakai jam tangan, iya kan?"
"Jika kamu menghargaiku... Maka ambilah jam tangan ini... Aku sudah bersusah payah untuk mendapatkannya." Putri memakaikan jam tangan itu di tangan kiri Aldi.
"Aku harap... kamu menerimanya."
"Bagus, kan? Meski gak semahal jam tanganmu." Lanjutnya dengan wajah agak sedih.
"Ini bagus kok, malah lebih bagus dari jam tanganku yang kemarin. Terima kasih ya..." Aldi menenangkan Putri.
"Iya kah?"
"Ho'oh... jadi jangan sedih lagi. Kalau sedih... wajahmu lucu, hehe." Aldi menatap ke arah Putri dengan seuntai senyuman.
"Eh, sebenarnya itu jam tangan couple..." Putri merogoh jam tangan satunya di dalam kotak. Bentuknya berbeda dan warnanya juga beda, jam tangan satunya warna pink dan terlihat unik jika dilihat lebih dekat, Putri memakai jam tangan itu. Aldi hanya menatapnya bingung.
"Bagus, kan?" Tanya Putri sambil menjulurkan tangannya, agar Aldi melihat lebih jelas jam tangan yang dipakai gadis manis ini.
"Iya, cocok sekali." Merekapun menikmati suasana yang indah di bawah hamparan benda berkelip yang terlihat memenuhi langit.
"Jika suatu hari aku tidak ada di bumi, aku ingin menjadi bintang yang bersinar di langit itu." Putri mendengus sambil menatap sayu bintang yang paling bersinar malam ini.
"Kamu sakit, Put?" Tanya Aldi khawatir karena sikap Putri yang aneh.