Semua teman-teman Aldi berhasil untuk melepaskan ikatan mereka saat Aldi mencoba mengecoh konsentrasi Sita dengan melontarkan beberapa kata mutiara (?) yang membuat Sita kesal.
"Hidupmu hanya dipenuhi kebencian, itu hal yang buruk!" Ucap Aldi dengan senyum nyinyirnya.
"Kamu tuh pengecut! Beraninya kroyokan."
"Kamu tuh-"
"Cukup! Kamu gak tahu apa yang sebenarnya terjadi!" Suara Sita menjadi pilu.
Di tempat lain, ternyata video yang Nana kirim tadi sudah terupload disuatu media sosial dan web OSIS SMA INHIS, loh kok bisa begitu? Singkat cerita alamat email yang diberikan Aldi tadi merupakan alamat email dari tangan kanan pak Tio yang bekerja sebagai heiker, tahu kan heiker kerjaannya apa? Ya begitulah.
Intan dan teman-temannya mencoba kabur dari tempat ini, tapi mereka berhasil dihadang oleh beberapa lelaki kekar yang berjaga di tempat itu. Mereka saling kejar-kejaran hingga mereka lelah sendiri. Seketika terdengar sirine polisi yang mendekat ke arah tempat itu. Mendengar hal itu, Sita dan sebagian anggotanya berhasil kabur menggunakan mobil. Melihat hal itu Aldi kesal. Semua teman Aldi mendekat ke arah Aldi dan mencoba mengobati luka yang diderita olehnya. Namun, Aldi malah meninggalkan mereka dan menyuruh mereka kumpul di rumah Bagas. Ia pun pergi tanpa memberi tahu temannya kemana ia akan pergi. Polisi yang mengepung gudang tua itu menangkap beberapa penjahat yang masih ada di tempat itu dan membawa Intan dan teman-temannya pulang.
***