Relay

Lyinspi
Chapter #10

BAB 9 Penyelidikan Dimulai!

Langit malam begitu pekat tanpa bulan dan bintang yang meneranginya, hanya tampak gelap kelonta. Sosok seorang dengan balutan jaket hitam dengan tudung jaket yang ia gunakan untuk menutupi kepalanya dan masker yang menutupi wajahnya menuju pagar samping SMA INHIS, sepertinya orang ini sangat tahu seluk beluk tempat ini untuk penyusupan tanpa terekam kamera cctv. Orang ini bersiap-siap untuk memanjat pagar sekolah yang menjulang tinggi. Namun, sebelum melaksanakan keinginannya untuk memanjat pagar besi yang ada di hadapannya, seseorang meraih tangannya. Sontrak orang ini kaget melihat seseorang dengan jaket hitam, masker, topi dan sebuah kacamata yang mulai mendekat kehadapannya.

"Put, ngapain kamu di sini?" Tanya orang yang memegang tangan Putri. Ternyata orang yang ingin memanjat pagar ini adalah Putri. Putri kaget karena orang asing ini mengenalnya. Putri menatap orang ini dengan begitu tajam seolah ingin tahu siapa orang yang ada di hadapannya ini.

"Jangan kaget. Aku Aldi!" Suara itu membuat Putri ingin membuka masker orang ini. Putri berpikir keras kenapa Aldi bisa di tempat ini, hal itu mustahil dipikiran Putri. Putri yang masih ragu-ragu mulai mencoba membuka masker orang yang ada didepannya, tapi hatinya masih khawatir. Sontrak ia memegang tangan orang misterius ini dan memelintir tangannya lalu menjatuhkan badan orang ini ke tanah. Siapa yang tidak tahu kalau Putri selain jago lari, ngedance, juga tahu bela diri.

"Aku Aldi, Put! Jangan pukul lagi! Sakit tahu." Pintanya sambil membuka maskernya. 

"Eh, maaf Al. Aku kira kamu orang jahat yang menyamar. Sekali lagi maaf ya." Putri menggapai tangan Aldi mencoba membantunya untuk berdiri.

"Apa yang sakit, Al? Maaf... Maaf ya Al." Aldi hanya mengangguk dengan ekspresi wajah agak jengkel. Putri menjulurkan tangannya untuk membantu Aldi berdiri. 

"Makasih, Put."

"Aku yang salah ... Sama-sama".

"Ngomong-ngomong ngapain kamu di sini, Al?" Tanya Putri sambil menatap mata Aldi penuh tanda tanya.

"Aku ngikutin kamu. Aku khawatir!" Ngelesnya. Sebenarnya Aldi ingin menyelidiki tentang kejadian yang dialami pak Pram, tapi tidak sengaja bertemu seseorang yang postur tubuhnya seperti Putri mangkanya ia mengikuti sosok itu yang benar pemikirannya sosok itu adalah Putri.

"Ish!"

"Ngapain kamu di sini?" Tanya Aldi balik pada teman sekelasnya ini.

"Hmm. Jangan banyak tanya. Jika tidak ingin ketahuan pak satpam dan polisi penjaga ... Cepat bantu aku manjat pagar ini." Pinta Putri. Aldi segera membantu Putri untuk memanjat pagar ini. Memang tempat ini sepi dan gelap, tapi ini cara satu-satunya untuk masuk ke sekolah tanpa ketahuan. Putri berhasil masuk ke dalam sekolah dengan selamat. Sebenarnya ini merupakan sekian kali Putri memanjat pagar ini.

"Ayok, Al. Kamu mau ikut aku?" Bisik Putri dari balik pagar. 

Aldi mencoba memanjat pagar yang menjulang tinggi di hadapannya ini, ia terlihat kesulitan. Namun, akhirnya ia bisa naik sampai puncak pagar. Ditempat tinggi itu ia bingung untuk loncat ke bawah.

"Ayok, Al!" Bisik Putri dengan nada suara yang dikecilkan.

Lihat selengkapnya