Tiba-tiba sebuah kaca pecah, lalu disusul dengan seseorang yang melompat dari lantai 2.
Dengan cepat, Barney langsung menahan badan Peter dan menurunkannya dengan selamat.
“Kerja bagus!” Peter menghampiri kami dengan senyum lebarnya.
“Tolong jangan terlalu mendadak,” Barney mengatur nafasnya, kaget dengan aksi Peter barusan dibanding karena mengeluarkan tenaga.
“Jadi, kau sudah bertemu King Silver Bullet?” aku mengalihkan pembicaraan.
“Tidak, dia sudah pergi duluan,” Peter mengangkat bahu singkat. “Queen mereka mendesakku tanpa perlawanan. Aku membawa tiga kartu Reign, jadi terlalu berbahaya untuk menanganinya sendiri. Ditambah lagi, Jack Loch Ness ikut mengincar kartunya lagi.”
“Jack Loch Ness adalah PK. Level mereka termasuk kelas atas. Kurasa mengamankan kartu itu sangat tepat saat ini, walaupun kami sempat menahan gerakannya tadi,” ujar Barney.
“Sependapat,” kataku memahami situasinya.
“Kita harus cepat pergi dari sini sebelum mereka memutuskan untuk mengejar,” Peter langsung mengambil langkah cepat.
“Teman-teman, aku dapat situasi mendesak,” Ozzy memanggil.
“Katakan, Oz,” Peter merespon.
“Jenny mulai kewalahan, dia ada di gedung C menangani 2 Normad. Aidan juga mulai terdesak dengan 2 orang Loch Ness dan seorang Normad di gudang utama. Dan Violet mulai diincar anggota Silver Bullet di gudang kedua.”
“Aku akan bantu Violet,” ucapku langsung mengambil bagian.
“Oke,” Peter menyetujui. “Aku menuju ke Aidan dan Barney bantu Jenny. Hati-hati semua!”
Kami berdua mengangguk, lalu menyebar ke arah tujuan masing-masing.
Aku melihat gedung markas kami—walaupun dari jauh—dan menemukan sesuatu. “Oz, bagaimana keadaanmu?” tanyaku menghentikan langkahku sejenak.
“Aku? Baik-baik saja,” jawab Ozzy ringan.
“Sepertinya aku melihat orang Silver Bullet.”
“King Silver Bullet, ya, aku juga melihatnya,” ia masih santai menanggapi.
“Kau tahu apa yang harus kau lakukan?” aku memastikan.
“Langkah kedelapan, hadapi lawan yang masuk markas. Aku melompati langkah ketujuh, mengamati peserta yang ambruk. Tapi sejauh ini masih aman.”
Dari nadanya, aku tahu ia sudah mempersiapkan hal ini. “Baiklah, hati-hati.”
“Aku hanya perlu bertahan 15 menit. Tenang saja!” jawab Ozzy santai.
Kuterima jawabannya dan percaya pada rencananya. Tidak ingin buang waktu lagi, aku berlari menuju markas Loch Ness, dimana Violet mulai mengintai. Kulewati beberapa peserta yang bertarung, membiarkan mereka menyelesaikan aksi mereka sendiri. Sesekali kulihat sekeliling, memastikan tidak ada yang mengikutiku. Sampai pada gedung yang dimaksud, aku mulai masuk tanpa suara.
Waktu pertandingan mulai menipis dan itu juga cukup membuat beberapa peserta yang tumbang dalam pertarungan sebelumnya bangkit lagi. Sebelum hal itu terjadi pada banyak peserta, kami harus bergerak cepat.
Brak! Bruk!
Suara pertarungan terdengar dari salah satu ruang atas. Kegaduhan itu juga yang membuat perhatian si superstrength dari Silver Bullet terpecah dan bergerak kurang hati-hati. Walaupun penyusup itu teramankan karena perisai dari rekannya, aku masih dapat merasakan gerakannya yang memudahkanku menemukan posisinya. Entah apa incarannya, yang jelas rekanku tidak bisa menangani dua lawan sekaligus sekarang.
Penyusup dari Silver Bullet itu sampai pada lantai 2 dan bergerak cepat ke arah sumber suara kegaduhan. Sepertinya ia ingin memanfaatkan keadaan dengan mengincar salah satu atau mungkin keduanya. Strategi khas Silver Bullet. Kemampuan superstrength dan kekuatan miliknya pasti cukup untuk melumpuhkan dua orang yang tengah bertarung sengit satu sama lain. Ia mengamati sebentar, lalu mulai melangkah menerjang masuk.
Braakk!!
“Arrgh!!”
Kedua gadis yang bertarung dalam satu ruang itu berhenti sejenak untuk melihat asal suara.
“Casey?” Violet memastikan.
“Hai!” sapaku ceria, mengabaikan sejenak si superstrength yang baru saja menggeram karena kujegal jatuh. “Jangan buang waktu. Aku tidak bisa menahan perisaimu dan seranganku bersamaan dalam waktu lama.”
Dengan cepat, Violet menangkis serangan lawan yang hampir mengenainya. Kini ia bertarung lebih baik dari sebelumnya dan dapat segera melumpuhkan sang telepath Loch Ness.