Rembulan di Ujung Penantian

Oleh: Fitriyana

Blurb

Raja dan Arana tak pernah mengira berawal dari pertemuan yang serba tak disengaja, membawa mereka berdua pada petualangan cinta yang penuh liku dan pelik. Keduanya laksana bumi dan rembulan yang tak bisa dipisahkan serta saling membutuhkan.

"Aku menghela nafasku panjang, mulai terasa dada ini sesak. Menunggu memang sesuatu yang sangat menyebalkan. Tetapi selalu ada alasan menyertainya. Seperti aku yang tak mungkin berhenti menanti karena Arana adalah poros di hidupku."

Wahai rembulan malam
Teduhmu tak terbantahkan
Membuat ombak bergejolak pasang
Menggulung rinduku semakin dalam
Terombang ambing dalam pusaran

Sepenggal puisi yang dipersembahkan Raja untuk Arana. Sanggupkah Raja bertahan dalam penantian menunggu sang rembulan kembali dalam pelukan?

Lihat selengkapnya