Remember

Rhy_ana
Chapter #8

Masalah Lagi #8

8

Masalah Lagi


RIANA_.

Mereka ini sebenarnya kenapa? Tanganku sakit sekali, tapi jantungku sempat berdebar kencang saat Malik memasang tatapan tajamnya.

Ya ampun!

Malik tampan sekali jika dilihat dari dekat, rahang bawahnya terlihat jelas dari mataku, jarak kami dekat sekali tadi, Rugal kenapa begitu menyebalkan? Ia memang paling tidak bisa melihat aku bahagia.

“Kalian ini...”

“Rugal kamu ini kenapa hah? Dia ada urusan tadi sebentar denganku, kenapa kamu yang repot? Menyusahkan” aku bisa merasakan kalau mulutku baru saja mengeluarkan hujan lokal. Sebenarnya aku tahu Rugal paling tidak suka kalau aku terlalu dekat dengan orang yang baru saja aku kenal, apalagi laki-laki dia takut kalau aku sampai kenapa-kenapa.

Mata Malik tadi sangat tajam saat melihat Rugal, entah kenapa mata itu seperti mengingatkanku pada seseorang, ada rasa khawatir di dalamnya.

“Sebelumnya kamu tidak pernah sedekat ini dengan pria lain yang asing bagimu, tapi kenapa kamu bisa sedekat itu dengan dia?”aku sempat terdiam, ucapan Rugal ada benarnya juga, kenapa aku tiba-tiba bisa sedekat itu dengan Malik?

Aku...

Aku..sepertinya tidak bisa berbohong lagi, tapi aku sendiri bingung dengan perasaan yang aneh ini, apa aku menyukainya? Apa karna aku kagum pada pria misterius itu lalu aku semakin ingin tahu tentangnya setelah itu aku menyukainya, itu tidak mungkin bukan?

Aku acuhkan pikiran aneh itu cepat-cepat, kenapa aku berfikir yang tidak-tidak?

“Apanya yang dekat? Kita hanya mengobrol saja” aku membela diri, tak mau berkata sesuai apa yang ada di dalam pikiranku yang aneh.

“Jangan salah faham, kita hanya sebatas teman kenalan”

“Tapi kan...”

“Apa lagi Rugal? Kalau kamu ingin pulang...padahal pulang saja lebih awal tidak usah repot-repot mengajakku”

“Bukan begitu, bagaimana kalau Ayah mencarimu? Atau mungkin Kak Falah, Kamu tahukan Ayahmu tidak suka kalau gadisnya keluar lama-lama kecuali alasannya yang bersangkut paut dengan kuliah” ughh dia cerewet sekali, kumohon jangan bawa-bawa nama Ayah, Rugal tahu sekeras apapun aku kalau sudah nama Ayah yang di bawa pasti akan berbeda jawaban yang keluar dari mulutku.

Jangan bilang Rugal akan mengadukan soal aku dan Malik pada Ayah, sialan! Ini selalu saja ia jadikan senjata agar kemanapun aku pergi selalu bersamanya.

Kulihat wajah Malik yang pasrah ketika aku hendak pergi dengan Rugal, kasihan sekali dia, selalu saja di pertemukan oleh Rugal.

Lihat selengkapnya